Ahok Minta Sopir Transjakarta Digaji 3,5 Kali UMP

Senin, 01 Juni 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 4426

Ahok Paksa Semua Operator Gaji Sopir Transjakarta 3,5 Kali UMP

(Foto: Yopie Oscar)

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyayangkan aksi mogok kerja ratusan sopir bus Transjakarta di dua koridor yang dioperatori PT Jakarta Mega Trans (JMT). Agar pelayanan masyarakat tidak terganggu karena persoalan gaji, semua operator diminta membayar gaji sopir hingga 3,5 Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI. Saat ini untuk UMP DKI sendiri sudah mencapai Rp 2,7 juta.

Makanya sekarang kontrak yang baru atau kontrak yang lama? Kontrak yang baru sudah kita paksa 2,5 sampai 3,5 UMP

Basuki membenarkan jika masih ada dua koridor bus Transjakarta yang gajinya rendah. Hal itu disebabkan kontrak kerja dengan PT Transjakarta masih belum berakhir dan belum diperbarui kembali. Akibatnya nilai gaji yang dibayarkan tidak berubah meskipun UMP DKI telah meningkat. Ke depan, semua operator kontraknya akan diperbarui dengan nilai gaji sopir hingga 2,5 sampai 3,5 kali UMP DKI.

"Makanya sekarang kontrak yang baru atau kontrak yang lama? Kontrak yang baru sudah kita paksa 2,5 sampai 3,5 UMP. Ada kalau tidak salah, satu atau dua koridor yang masih terikat kontrak yang lama, busnya terlalu tua," kata Basuki, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (1/6).

Menurut Ahok, operasional bus Transjakarta selama 10 tahun ini ada kesalahan. Sebab, jumlah bus yang tersedia tidak sesuai dengan kebutuhan penumpang. Sehingga seringkali terjadi penumpukan penumpang di halte-halte. "Itu karena selama 10 tahun punya kesalahan, busnya tidak cukup, beli busnya yang jelek terus. Jadinya tidak mencapai target," ujarnya.

Dikatakan mantan Bupati Belitung Timur itu, bahwa PT Transjakarta tengah membeli bus dengan kualitas yang baik. Diperkirakan pada akhir Juni mendatang, puluhan bus tiba di ibu kota dan bisa digunakan.

"Mau nggak mau harus sabar, Juni kita mulai datang bus," ucapnya.

Seperti diketahui, ratusan sopir bus Transjakarta koridor 5 dan 7 dari operator PT Jakarta Mega Trans (JMT) menggelar aksi mogor kerja, Senin (1/6). Aksi mogok di pool PT JMT, Kampung Rambutan, Jakarta Timur, itu untuk menuntut kenaikan gaji dari Rp 2,6 juta per bulan menjadi Rp 3,8 juta per bulan.

BERITA TERKAIT
demo awak transjakarta

Tuntut Kenaikan Gaji, Sopir Transjakarta Mogok

Senin, 01 Juni 2015 6528

Ahok Setuju Kenaikan Tarif Angkutan Umum Rp 1.000

Sopir Angkot Akan Digaji Rp 5 Juta per Bulan

Kamis, 20 November 2014 17574

Dukung Jakarta Fair, Transjakarta Buka Rute Khusus

Transjakarta Buka Rute Monas-PRJ

Jumat, 29 Mei 2015 6427

       tahun Ini, Jalan&Jalur Transjakarta Akan Dibeton

Jalan Rusak dan Jalur Transjakarta Segera Dibeton

Jumat, 29 Mei 2015 5343

Besok, Lima Koridor Transjakarta Mengalami Perpendekan Rute

Besok, Rute Transjakarta Diperpendek

Sabtu, 30 Mei 2015 2863

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469058

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307905

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284376

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 261000

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196622

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks