Basuki Terus Galakkan Normalisasi Sungai

Rabu, 27 Mei 2015 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 5187

Basuki Siapkan Jurus Atasi Banjir dan Kemacetan di Ibukota

(Foto: Reza Hapiz)

Masalah banjir dan kemacetan masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Pemprov DKI Jakarta. Sejumlah program penanganan kedua masalah itu pun saat ini tengah dijalankan. Yakni, dengan terus melakukan normalisasi sungai maupun saluran untuk mengatasi banjir serta terus menambah moda transportasi massal berbasis rel maupun bus.

Warga selama ini tinggal di bantaran kali dipindahkan ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa)

"Kami akan menertibkan bangunan liar yang berdiri di sepanjang bantaran kali Ciliwung. Warga selama ini tinggal di bantaran kali dipindahkan ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa)," ujar Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta di hadapan peserta seminar Water Sanitation and City Forum and Exhibition 2015 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (27/5). Turut hadir pula dalam kegiatan itu, Wakil Presiden, Jusuf Kalla.

Dikatakan Basuki, normalisasi disertai penertiban ribuan bangunan liar di sepanjang bantaran sungai Ciliwung akan berdampak dari Gunung Sahari sampai Pasar Ikan. Nantinya, akan ada jalan inspeksi di kiri dan kanan sungai sepanjang 5,6 kilometer. "‎Di Jakarta tidak ada pilihan, kami akan terus menggusur‎ untuk normalisasi sungai agar kita punya jalan inspeksi yang menambah rasio jalan," katanya.

Basuki juga menyampaikan terima kasih kepada Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla yang telah membantu Pemprov DKI Jakarta, menghibahkan lahan milik pemerintah pusat di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. "‎Terimakasih Pak Wapres dan Pak Presiden yang menghibahkan tanah di Kemayoran seluas 11,5 hektar untuk dibangun Rusunawa‎. Nanti setelah Asian Games berakhir, kami akan membangun rusunawa terpadu," ucapnya.

Selain penanganan banjir, lanjut Basuki, pihaknya juga telah menyiapkan rencana dalam mengatasi kemacetan di ibu kota diantaranya dengan penerapan sistem Electronic Road Pricing (ERP), penyediaan bus Transjakarta dan moda transportasi kereta api ringan model layang di Jakarta. "Kami menyiapkan tujuh koridor LRT yang diperkirakan rampung pada 2019. Moda transportasi berbasis rel kereta ini mirip seperti di Chicago, tapi punya kita lebih halus, mulus, karena lebih kecil. Teknologinya lebih canggih," jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya telah menyiapkan tambahan armada bus Transjakrta merek Scania asal Swedia. Rencananya, puluhan bus tersebut tiba di ibu kota pada Juli mendatang.

BERITA TERKAIT
Ratusan Gubuk Liar Sepanjang KBB Jati Pulo Ditertibkan

Ratusan Gubuk Liar di Pinggir KBB Dibongkar

Selasa, 26 Mei 2015 3531

Djarot Pastikan Tak Akan Sengsarakan Warga Bantaran Ciliwung

Djarot: Relokasi Tidak untuk Sengsarakan Rakyat

Jumat, 22 Mei 2015 4492

Basuki : Pusat Siap Bantu DKI Bangun LRT

Ahok Berharap Pusat Bantu Pembangunan LRT

Jumat, 15 Mei 2015 4823

 Basuki Minta Anak - Anak Tidak Diajak Demo

Basuki: Jangan Peralat Anak-anak Ikut Demo

Senin, 25 Mei 2015 6406

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468505

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285053

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282630

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks