Rabu, 27 Mei 2015 Reporter: Andry Editor: Agustian Anas 3000
(Foto: Istimewa)
Dinas Bina Marga DKI tengah memulai proses lelang barang dan jasa untuk mengerjakan proyek daur ulang (recycling) jalan di ibu kota. Program recycling jalan tersebut akan dilakukan serentak di seluruh wilayah kota dengan alokasi anggaran sebesar Rp 80 miliar.
"Recycling di semua wilayah ada. Dananya sudah kita alokasikan, masing-masing wilayah itu sebesar Rp 16 miliar. Kita sudah siapkan anggaran Rp 80 mliar untuk lima wilayah," kata Suko Wibowo, Kepala Bidang Pemeliharaan Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Rabu (27/5).
Ia menargetkan, penanganan permanen program pemeliharaan jalan dengan metode recycling ini dapat dimulai Juni 2015 mendatang. Mengingat, pihaknya saat ini telah memulai proses lelang usai menghitung dan mensurvei dari e-katalog dan e-purchasing. "Prosesnnya disurvei, dihitung, digambar, dan diteliti baru ditunjuk kontraktornya. Targetnya, awal Juni sudah mulai," terangnya.
Ia menerangkan, pembenahan jalan dengan metode recycling ini dilakukan dengan membongkar pondasi jalan. Lapisan bawah jalan itu selanjutnya dipadatkan dengan material, kemudian dilapisi aspal panas (hotmix). "Jalan tidak kita tinggikan. Karena Pak Gubernur maunya elevasi jalan dipertahankan seperti yang sudah ada (existing-red) saat ini," jelasnya.
Pertimbangan elevasi jalan tidak ditinggikan ketika direcycling agar saluran dan juga bingkai jalan di sekitar lokasi tidak menjadi amblas ke bawah. Kalau pun ada bingkai jalan yang amblas akibat terkena dampak dari proyeknya akan segera diganti dengan separator baru berukuran 80 sentimeter.
"Jalan yang direcycling itu yang kondisinya rusak. Jadi kalau ada 1 km ruas jalan yang rusak, maka sepanjang itulah jalan yang direcycling," ungkapnya.
Ia menambahkan, dari hasil survei perencanaan di lapangan, recycling jalan tahun ini akan dilakukan di ruas Jalan Keramat Raya, Salemba Jakarta Pusat, Jalan Pramuka, Jalan Pemuda, Jalan Bekasi Timur ( Jakarta Timur). Jalan Puri Kembangan dan Jalan Panjang Jakarta Barat, Jalan Gunung Sahari dan juga Jalan Perintis Kemerdekaan sisi Utara Jakarta Utara. Jalan Rasuna Said dan Jalan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Pengerjaan ditargetkan selesai dalam waktu tiga bulan. "Kita targetkan Oktober sudah selesai," tukasnya.