Minggu, 10 Mei 2015 Reporter: Andry Editor: Agustian Anas 6567
(Foto: doc)
Untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jalan, Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengebut perbaikan ruas jalan rusak di ibu kota. Dari total 2.998 titik jalan rusak di Jakarta hingga Mei 2015 ini, 1.964 titik di antaranya sudah diperbaiki.
"Dari laporan masyarakat via email, twitter, dan sentra pengaduan kita, jumlah jalan rusak di lima wilayah kota ada sebanyak 2.998 titik. 1.964 titik di antaranya sudah diperbaiki," kata Suko Wibowo, Kepala Bidang Pemeliharaan Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Minggu (10/5).
Ia mengatakan, berdasarkan laporan pengaduan itu, titik jalan rusak paling banyak terdapat di wilayah Jakarta Barat sebanyak 1.033 titik. Dari jumlah itu, baru 703 titik yang telah selesai diperbaiki. Jalan rusak yang diperbaiki di antaranya Jalan Puri Kembangan, Jalan Kedoya Raya, Jalan Arjuna Selatan, Jalan Arjuna Utara, serta Jalan Tanjung Duren.
Suko melanjutkan, jalan rusak terbanyak kedua berada di wilayah Jakarta Timur yakni sebanyak 588 titik. Dari jumlah itu, pihaknya telah memperbaiki 251 titik atau masih menyisakan 337 titik. Adapun titik jalan rusak yang sudah selesai diperbaiki di antaranya Jalan Bekasi Timur, Jalan Otista, Jalan Pemuda, dan Jalan Matraman. "Perbaikan jalan yang kita perbaiki sifatnya masih tambal sulam atau penanganan sementara. Yang penting tidak ada lubang," ujarnya.
Di wilayah Jakarta Selatan, titik jalan rusak yang telah diperbaiki berjumlah 314 titik dari total kerusakan 528 titik. Sementara 91 titik sisanya masih terus dilakukan perbaikan secara bertahap. "Titik jalan rusak di wilayah Jakarta Selatan yang sudah kita perbaiki seperti Jalan Supomo, Jalan Saharjo, Jalan Pasar Minggu, dan Jalan Mampang Prapatan," tuturnya.
Di wilayah Jakarta Pusat, lanjut Suko, jalan rusak yang telah rampung diperbaiki berjumlah 333 titik dari 442 total titik kerusakan. Di antaranya Jalan Gunung Sahari, Jalan Suprapto, Kramat Raya, Jalan Senen Raya, Jalan Abdul Muis, dan Jalan Jati Baru. "Di Jakarta Pusat, jalan rusak masih tersisa sebanyak 109 titik," ucapnya.
Sementara di Jakarta Utara, kata Suko, terdapat 407 titik jalan rusak, sedangkan yang sudah diperbaiki 363 titik sehingga masih menyisakan 44 titik. Ruas jalan yang telah diperbaiki antara lain Jalan Boulevard Barat, Jalan Boulevard Raya, Jalan Bugis, Jalan Pelumpang, dan Jalan Yos Sudarso.
"Perbaikan sementara jalan rusak dengan tambal sulam ini bisa bertahan tiga bulan kalau lalu lintas di lokasi tidak padat. Tapi kalau lalu lintas padat dan daerah genangan, satu bulan bisa rusak lagi," jelasnya.
Suko mengungkapkan, saat ini pihaknya juga telah memulai proses lelang barang dan jasa agar dapat melakukan pemeliharaan jalan secara permanen atau pemeliharaan berat mulai dari aspal panas (hotmix) sampai dengan betonisasi jalan. "Kalau sudah ada pemenang lelangnya, langsung mulai kontrak kerja dan pemeliharaan berat bisa dilakukan," ungkapnya.
Ia menambahkan, tahun ini pihaknya mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 350 miliar. Anggaran tersebut akan digunakan untuk perbaikan jalan, saluran tepi jalan, trotoar, flyover, underpass, jembatan, hingga perbaikan kerusakan jalur bus Transjakarta yang berskala kecil.