Senin, 25 Mei 2015 Reporter: Nurito Editor: Erikyanri Maulana 3587
(Foto: Nurito)
Kondisi Terminal Bus Rawamangun, Jakarta Timur saat ini belum bisa dimasuki oleh bus-bus AKAP yang berukuran besar. Terminal yang baru direhab total setahun lalu ini hanya bisa dimasuki oleh bus ukuran kecil. Alhasil masih banyak bus besar yang ngetem di Jl Pegambiran dan Jl Perserikatan. Kondisi ini pula yang membuat Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berang dan akan menggugat konsultan proyek pembangunan terminal tersebut.
Pantauan di lapangan, Senin (25/5) sore, banyak bus AKAP parkir di pinggir jalan dan di mulut keluar terminal. Hal ini terjadi karena koridor yang dilintasi sangat sempit dan terlalu tajam untuk menikung.
Kasubag TU UP (Unit Pengelola) Terminal Rawamangun, Didi Supardi menjelaskan, kondisi koridor menikung tajam karena di dekat tikungan terdapat kantor Sudin Perhubungan Jakarta Timur. "Rencananya kantor sudin itu akan dibongkar namun itu kewenangan pihak BPKAD (Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah) karena menyangkut aset Pemda. Kantor sudin nantinya akan dipindah ke gedung baru, satu atap dengan terminal," ujar Didi, Senin (25
/5).Selain masalah jalur perlintasan bus, terminal ini juga memiliki masalah lain yakni adanya kendala pada daya listrik yang ada tidak mampu memenuhi kebutuhan listrik di terminal ini.