Kamis, 01 September 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 1844
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Bank DKI berhasil menerima Sertifikasi ISO 27001:2013 Sistem Manajemen Keamanan Informasi Pada Penyediaan Layanan Super Apps JakOne Mobile dari TUV Rheinland Indonesia, Rabu (31/8).
Sertifikasi tersebut diserahkan Direktur TUV Rheinland Indonesia, Edmundus Wiharyono kepada Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono.
Amirul mengatakan, sertifikasi ini sebagai bagian dari komitmen peningkatan kualitas keamanan informasi.
Melalui sertifikasi ini, Bank DKI telah meletakan komitmen penting dalam pemenuhan regulasi seperti Peraturan Bank Indonesia (PBI), Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) serta Peraturan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
“Bank sebagai industri strategis harus melindungi data dan layanan nasabah, terutama dalam penerapan Cyber Security,” ujar Amirul, Kamis (1/9).
Ia menyampaikan, ISO 27001 selama ini membantu Bank DKI dalam mengelola dan melakukan mitigasi risiko atau ancaman keamanan dengan harapan dapat meningkatkan kepercayaan nasabah dan mitra kerja.
Terutama dalam menggunakan produk dan layanan Bank DKI pada produk perbankan digital seperti aplikasi JakOne Mobile.
Amirul menilai, diterimanya ISO 27001:2013 tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi ini menambah deretan sertifikasi berstandar internasional yang diraih jajarannya.
Sebelumnya, Bank DKI telah menerima dan menerapkan Sertifikasi ISO 9001:2015 Manajemen Mutu tentang ketentuan pengadaan dan pengelolaan aset tetap serta SNI ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP).
“Hal ini menjadi bukti bahwa proses tata kelola yang berjalan di Bank DKI akan terus ditingkatkan serta mengacu pada standar internasional yang berlaku,” kata Amirul.
Ia menambahkan, sebagai lembaga jasa keuangan bidang perbankan, Bank DKI berkewajiban melindungi data nasabah dan layanan JakOne Mobile sebagai produk digital banking unggulan yang utama.
Tercatat, pengguna aplikasi JakOne Mobile telah mencapai 1,7 juta pengguna sampai kuartal II 2022 dengan jumlah nominal transaksi mencapai Rp 9,1 triliun serta volume transaksi mencapai 10,8 juta transaksi.
Selain itu, transaksi QRIS melalui JakOne Mobile juga tumbuh 742 persen (yoy) menjadi Rp22,4 miliar dibanding kuartal II 2021 sebesar Rp 2,6 miliar.
“Kami ingin JakOne mobile tidak hanya mampu menjawab kebutuhan transaksi perbankan digital nasabah, tapi juga bersaing sebagai aplikasi mobile banking yang unggul dengan keandalan, kenyamanan dan keamanan,” tandas Amirul.
Sebagai informasi, ISO 27001 merupakan standar internasional mengenai keamanan informasi yang dapat membantu organisasi dalam membangun dan menerapkan sistem manajemen pengamanan informasi secara menyeluruh, mencakup aspek kebijakan dan tata kelola, SDM, teknologi dan keterlibatan manajemen.
Dalam proses meraih ISO 27001, Bank DKI mengawali dengan penetapan ruang lingkup terutama layanan digital JakOne Mobile dan data penting bagi bisnis Bank DKI yang harus dilindungi.
Selanjutnya dilakukan gap analysis untuk mendapatkan gambaran atau potret kondisi keamanan informasi di Bank DKI dan melakukan perbandingan sesuai ketentuan standar ISO meliputi aspek ‘people, process and technology’.
Tahap selanjutnya, Bank DKI akan melakukan pemenuhan gap dan audit internal, untuk kemudian melakukan audit sertifikasi bersama pihak TUV Rheinald sebagai lembaga yang sudah terakreditasi sesuai persyaratan regulator.
Perlu diketahui, hingga kini Bank DKI terus meningkatkan kemudahan sekaligus kenyamanan bertransaksi melalui pengembangan aplikasi New Jakone Mobile.
Dengan tampilan UI/UX, aplikasi ini hadir lebih menarik dan user friendly serta fitur yang semakin lengkap dari pembayaran bermacam tagihan dan belanja online, top up uang elektronik, bersedekah/berdonasi untuk sesama.
Termasuk mengamankan dana darurat melalui pembukaan deposito dan juga pembukaan rekening tabungan secara online serta transaksi scan by QRIS.