Jumat, 15 Mei 2015 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 4170
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah menginstruksikan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Heru Budi Hartono untuk mengunci sejumlah kegiatan yang bernilai fantastis. Pasalnya, sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masih saja mengusulkan anggaran yang nilainya cukup besar.
Sejumlah kegiatan yang dianggarkan dalam APBD DKI 2015 yang dinilai sangat besar di antaranya perbaikan pedestrian sekitar Rp 35 miliar, renovasi Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Velodrome, Jakarta Timur senilai Rp 409 miliar dan sebagainya.
"Kita lagi cek semua. Terus terang ya, tahun ini kan, pertama kali masuk e-budgeting, kita tekan SKPD. Makanya saya minta Pak Heru, banyak hal yang mau saya kunci. Banyak yang tidak masuk akal. Masa rehab GOR Velodrome Rp 450 miliar. Apa yang mau direhab? Orang bikin satu resort saja yang begitu mewah cuma Rp 400-200 miliar. Jadi memang harga satuan kemarin banyak main, seperti GOR. Modal seperti itu mau saya kunci," tegas Basuki di Balaikota, Jumat (15/5).
Dikatakan Basuki, pihaknya akan mencari konsultan yang jujur untuk membantu Pemprov DKI menyusun anggaran proyek pembangunan di ibu kota. "Banyak oknum konsultan selama ini ikut bermain dalam penyusunan anggaran proyek pembangunan di ibu kota," ujarnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, Dinas Pendidikan, Dinas Olahraga dan Pemuda, serta Dinas Pekerjaan Umum merupakan SKPD yang paling banyak menganggarkan program unggulan dengan nilai yang fantastis.
"Makanya saya mau tarik semua duit ini. Lebih baik kita beli bus, truk sampah, kasih PSO lebih jelas kan, mesti ditunda tahun depan. Daripada mainin semua. Pedestrian juga mainin semua harga satuannya tidak masuk akal,
" tandasnya.