Jumat, 15 Mei 2015 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Lopi Kasim 2921
(Foto: doc)
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara akan memulangkan penghuni kolong tol ke kampung halamannya. Namun, sebelum langkah itu dilakukan, penghuni kolong tol akan diberikan sosialisasi dan keterampilan.
"Dinas Sosial, Sudinsos Jakarta Utara, dan panti yang menangani gepeng akan mengadakan sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal di kolong-kolong tol. Yang lebih penting lagi mengajak mereka untuk bisa memperbaiki peningkatan kehidupannnya," ujar Kasudin Sosial Jakarta Utara, Ucu Rahayu, Jumat (15/5).
Dikatakan Ucu, sebelum dipulangkan dengan biaya yang ditanggung Pemprov DKI, penghuni kolong tol yang mayoritas dihuni penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) akan dibekali keterampilan di panti sosial. Mereka umumnya merupakan warga Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"Ada program pembinaan yang dapat diikuti, terutama para gelandangan, pengemis, tuna wisma. Di panti akan diberi pembinaan pelatihan seperti bercocok tanam, berkebun, latihan-latihan membuat keset membuat sandal dan latihan praktis lainnya," tutur Ucu.
Diharapkan, setelah mendapatkan keterampilan, kualitas hidup penghuni kolong tol jadi
meningkat dan dapat membangun kampung halamannya masing-masing."Kalau bisa pulang kampung untuk membangun kampung halaman, kami juga bantu pemulangan mereka. Kita akan kerja sama dengan dinas sosial setempat. Agar bersama sama melakukan pembinaan dan pengawasan," tandas Ucu.