Selasa, 21 April 2015 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Lopi Kasim 3175
(Foto: Ilustrasi)
Sebanyak 367 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dijaring Pemkot Jakarta Barat dari Januari hingga April 2015. Umumnya, PMKS yang terjaring didominasi pengemis dan pengamen.
Dari 367 PMKS tersebut, pada bulan Januari terjaring sebanyak 101, Februari 134, Maret 114, dan pada bulan April sebanyak 18 PMKS.
“Mereka (PMKS) kami tangkap pada titik-titik rawan PMKS di kawasan Grogol, Kalideres, Cengkareng, Tomang, TB Angke, Latumeten, Taman Sari (Kota Tua) dan lain sebagainya,” ucap Hendri, Kepala Seksie Rehabilitasi Sosial Sudin Sosial Jakarta Barat, Selasa (21/4).
Namun demikian, kata Hendri, jumlah PMKS pada periode empat bulan tersebut relatif mengalami penurunan. Hal itu berkat kesiapan petugas yang mobile dan ditempatkan pada titik rawan PMKS.
“
Untuk bulan April untuk pengamen dan pengemis belum ada yang kami tangkap. Mudah-mudahan dengan gencarnya razia PMKS, maka PMKS akan jera beroperasi di Jakarta Barat ,” tandas Hendri.