Senin, 11 Mei 2015 Reporter: Folmer Editor: Dunih 4970
(Foto: doc)
Peremajaan moda angkutan umum khususnya bajaj oranye ke bajaj biru (bahan bakar gas) di ibu kota hingga saat ini masih belum sepenuhnya terealisasi. Padahal, untuk peremajaan tersebut Pemprov DKI memberikan kemudahan bagi para pengusaha, termasuk dengan memberikan kredit perbankan.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, mengatakan, pihaknya memberikan sejumlah kemudahan kepada para pemilik bajaj oranye yang berkeinginan menggantikan armadanya menjadi bajaj biru. Salah satunya dengan memberi kemudahan kredit melalui Bank DKI.
“Asal bisa tunjukkin bajaj oranye yang lama langsung kita kasih. Mereka juga harus bergabung dengan koperasi atau PT (Perseroan Terbatas) apa gitu," ujarnya, Senin (11/5).
Mantan Bupati Belitung Timur itu menambahkan, untuk mempercepat realisasi penghapusan bajaj oranye, pemerintah juga memperbanyak angkutan bus. Dengan begitu, masyarakat punya alternatif transportasi pengganti.
"Intinya itu bajaj-bajaj oranye harus kita hapus nanti, tunggu bus cukup dulu ya," kata dia.
Sekadar diketahui Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Kadishubtrans) DKI Jakarta, Benjamin Bukit mengata
kan, pihaknya akan mencabut kelayakan bajaj oranye apabila masih nekat beroperasi. Berdasarkan catatan pihaknya sebanyak 7000 unit bajaj oranye sudah dimusnahkan dan diganti dengan bajaj biru yang ramah lingkungan."(Kalau masih ada yang beroperasi) Nggak usah dikasih jalan lagi," tambahnya.