Rabu, 06 Mei 2015 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 3450
(Foto: Wahyu Ginanjar Ramadhan)
Sudin Sosial Jakarta Utara siap bersinergi dengan jajaran kepolisian untuk mencegah premanisme. Hal ini sebagai tindak lanjut pasca digelarnya razia preman yang berhasil mengamankan 91 preman di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Utara
.Kepala Sudin Sosial (Sudinsos) Jakarta Utara, Ucu Rahayu mengatakan, siap bersinergi dengan kepolisian agar dapat menciptakan suasana keamanan dan ketertiban di masyarakat. "Polisi minta bantu kita untuk melihat lebih jauh lagi. Preman itu bukan kategori PMKS, cuma keberadaan mereka terkadang meresahkan. Kalau preman itu nanti bisa saja kita kerjasama dengan Polres, misalnya dibantu dulu sementara untuk di panti," ujar Ucu, Rabu (6/5).
Sebelum dilakukan pembinaan, Sudin Sosial terlebih dahulu akan melakukan assessment atau penilaian untuk menakar potensi para preman agar kemudian mudah diarahkan. "Mengubah sikap mental seseorang tidak mudah, apalagi kalau punya latar belakang lingkungan, tempat tinggal yang pola pikirnya seperti itu (premanisme)," kata Ucu.
Ditambahkan Ucu, tingkat kemiskinan yang tinggi dan sektor-sektor pekerjaan menjadikan Jakatrta Utara rawan premanisme. "Di Jakarta Utara tingkat kemiskinan atau masyarakat tidak mampunya paling tinggi se-Jakarta. Banyak sektor pekerjaan yang membuka peluang mereka untuk menjadi preman. Yang paling gampang jadi preman itu ya di Jakut," tandasnya.