Selasa, 05 Mei 2015 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Agustian Anas 6259
(Foto: Rio Sandiputra)
Pembangunan gedung sekolah menengah pertama negeri (SMPN) 73, Jalan Tebet Timur I, Jakarta Selatan yang tak kunjung selesai membuat geram Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat. Pasalnya, siswa di sekolah tersebut terpaksa menumpang ujian nasional (UN) gedung SDN 01 dan 03, yang berjarak 200 meter dari SMPN 73.
Djarot mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan verifikasi ulang terhadap kontraktor yang membangun sekolah tersebut sejak tahun 2013 lalu. "Saya tidak mau kontraktornya abal-abal, coba dicek kembali," tegas Djarot, saat mengunjungi SMPN 73, Selasa (5/5).
Djarot juga berjanji akan mengawasi secara langsung pembangunan gedung SMPN 73 Jakarta karena sudah terlalu lama pembangunan gedung itu mangkrak. "Kita percepat, saya akan pantau betul. Ini sudah dari 2013, saya pastikan bisa selesai dalam 3-4 bulan ke depan," ujarnya.
Dikatakan Djarot, tidak ada lagi permasalahan mengenai dana APBD DKI Jakarta. "APBD tidak masalah karena menggunakan Pergub. Jadi bisa menjadi prioritas," ucapnya.
Akibat belum selesainya pembangunan gedung tersebut, kegiatan belajar mengajar (KBM) SMPN 73 pun harus menumpang di Gedung SDN Tebet Timur 01 dan 03 yang jaraknya sekitar 200 meter. Bahkan saat UN tahun ini, siswa SDN tersebut terpaksa diliburkan.
Hasrizal, salah satu guru di SMPN 73 mengharapkan agar pembangunan gedung bisa dipercepat. Sebab, sudah terlalu lama siswanya menumpang di gedung sekolah lain. Padahal, lanjut Hasrizal, pihak kontraktor menjanjikan gedung baru sudah bisa ditempati pada tahun 2014.
"Setelah dirobohkan September 2013, kita dijanjikan bisa menempati gedung baru pada awal 2014. Rencananya, akan ada 30 ruangan dengan fasilitas IT yang baru," tandas guru IPA yang sudah mengajar
selama 32 tahun ini.