Jumat, 03 Juni 2022 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1741
(Foto: Nurito)
Kegiatan pelatihan tenaga pengamanan (Satpam) di wilayah Jakarta Timur, Jumat (3/6) sore resmi ditutup. Ada 70 peserta yang kini telah menyelesaikan pelatihan dan siap disalurkan sebagai petugas keamanan di rumah susun yang ada di Jakarta Timur.
Asisten Perekonomian dari Pembangunan Kota Jakarta Timur, Kusmanto mengatakan, pelatihan Satpam yang diselenggarakan Sudin Tenaga Kerja, Transmigraai dan Energi ini digelar selama dua pekan. Diharapkan, kegiatan ini dapat menambah ketrampilan warga, sehingga memudahkan mereka mendapatkan pekerjaan.
"Setelah dua tahun masa pandemi, tidak ada kegiatan pelatihan. Alhamdulillah, di tahun 2002 mulai digelar pelatihan satuan pengamanan. Ini untuk meningkatkan keterampilan dan membuka lapangan kerja dalam mengatasi masalah pengangguran," kata Kusmanto.
Kasudin Nakertrans dan Energi Jakarta Timur, Galuh Prasiwi menambahkan, 40 hari setelah pelatihan ini para peserta akan diberikan sertifikat. Rencananya, mereka akan disalurkan sebagai tenaga kerja di rumah susun yang ada di Jakarta Timur, kantor Bank DKI atau SKPD lain.
"Rencananya mereka akan disalurkan ke Rusun, sesuai arahan anggota dewan," kata Galuh.
Menurutnya, pihaknya akan kolaborasi dengan instansi terkait agar 70 peserta pelatihan Satpam ini bisa bekerja sebagai tenaga keamanan, sebagai upaya mengurangi angka pengangguran di Jakarta.
"Kami juga akan koordinasi dengan perusahaan swasta. Jika ada yang membutuhkan tenaga kerja baru siap pakai, pihaknya menyiapkan tenaga kerja berkualitas dan bersertifikasi dan sudah terlatih," tandasnya.