Senin, 23 Mei 2022 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1759
(Foto: Nurito)
Pelatihan petugas satuan pengamanan (Satpam) digelar di kantor wali kota Jakarta Timur, Senin (23/5). Kegiatan dibuka Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi (Nakertrans) dan Energi DKI , Andri Yansyah. Kegiatan pelatihan ditandai dengan penyematan pita pada perwakilan peserta.
Kegiatan pembukaan pelatihan Satpam ini dihadiri oleh wakil Ketua DPRD DKI, Suhaimi, anggota Komisi D DPRD DKI Syahroni, Kasatpol PP Jakarta Timur Budhy Novian, Direktur Binmas Polda Metro Jaya Kombes Pol Badya Wijaya, Kasudin Nakertrans dan Energi Jakarta Timur Galuh Prasiwi dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI, Andri Yansyah mengatakan, pelatihan ini baru pertama kali digelar setelah masa pandemi dalam kurun waktu dua tahun. Kegiatan dibiayai APBD DKI.
"Kegiatan pelatihan Satpam dan ini merupakan salah satu upaya untuk pemulihan ekonomi nasional. Karena para peserta pelatihan akan kita salurkan agar mereka bisa bekerja. Sehingga ini dapat mengatasi masalah pengangguran," kata Andri Yansyah.
Kasudin Nakertrans Jakarta Timur, Galuh Prasiwi menjelaskan, kegiatan pelatihan ini diikuti 70 warga yang sedang mencari kerja.Pelatihan dilaksanakan selama dua pekan. Usai pelatihan, peserta akan mendapatkan sertifikat dan disalurkan sebagai tenaga kerja baru.
"Mulanya yang daftar ada 200 orang lebih, setelah diseleksi hasilnya ada 70 pesreta yang bisa mengikuti pelatihan Satpam. Kita berharap dengan pelatihan ini, peserta memiliki kepribadian yang tangguh dan bisa disalurkan ke sejumlah lokasi sebagai tenaga kerja baru," ungkap Galuh.
Wakil Ketua DPRD DKI, Suhaimi menegaskan, pihaknya sangat mendukung kegiatan pelatihan Satpam ini, karena dapat memperkuat kemampuan dan ketrampilan peserta, sehingga mereka bisa mengisi lapangan kerja.
"DPRD yang mendukung penganggaran dan ke depan untuk lebih ditingkatkan pembinaannya dan kita akan support," kata Suhaimi.
Sementara, anggota Komisi D DPRD DKI, Syahroni menambahkan, pelatihan ini memang sangat diperlukan. Kebetulan saat ini DKI sedang membangun rusun-rusun dan para peserta bisa mengisi lowongan security di sana.
"Kita berharap ini menjadi prioritas mereka yang lolos pelatihan ini bisa ditempatkan sebagai tenaga pengamanan di Rusun," tandas Syahroni.