Kadis KPKP: Perkuat Ketahanan Pangan DKI Perlu Kerja Sama Antar Daerah

Kamis, 26 Mei 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 2315

Kadis KPKP: Perkuat Ketahanan Pangan DKI Perlu Kerja Sama Antar Daerah

(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati sangat mendukung upaya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) klaster pangan dalam memperluas kerja sama dengan daerah penghasil.

Untuk menjamin ketersediaan pangan perlu dilakukan kerja sama pangan antar daerah

Eli mengatakan, tidak dapat dipungkiri, Jakarta memiliki keterbatasan lahan untuk digunakan sebagai lahan-lahan pertanian, khususnya untuk komoditas padi.

"Pemprov DKI Jakarta dihadapkan dengan tantangan pemenuhan pangan bagi penduduknya. Sehingga, untuk menjamin ketersediaan pangan perlu dilakukan kerja sama pangan antar daerah," ujarnya, Kamis (26/5).

Ia menjelaskan, salah satu upaya sudah dilakukan Pemprov DKI melalui PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) dengan disepakatinya kerja sama budi daya padi dengan petani di Kabupaten Sleman melalui PT Indoraya Mitra Persada (IMP) 168 dan para mitra tani di Kapanewon Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Saya turut menyaksikan langsung penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ini pada 25 Mei 2022 di Kampung Mina Padi Samberembe," terangnya.

Menurutnya, Selain memperkenalkan pupuk hayati kepada mitranya, PT FSTJ juga akan berfungsi sebagai offtaker hasil panen.

"Melalui skema ini para petani mitra akan mendapatkan kepastian produk dan masyarakat Jakarta mendapatkan kepastian ketersediaan pangan," bebernya.

Eli menegaskan, kerja sama antar daerah ini harus saling menguntungkan. Tidak hanya mengenai kepastian harga dan pasokan, tapi juga dari sisi peningkatan pengetahuan serta teknologi bagi para pelaku usaha pertanian.

"Peluang kerja sama dengan Provinsi DKI Jakarta tidak hanya untuk tanaman pangan saja. Namun juga terbuka untuk komoditas yang lain seperti sayuran dan buah-buahan," ungkapnya.

Ia menambahkan, usai ditandatanginya perjanjian, kerja sama dilanjutkan dengan Temu Wicara Petani Kabupaten Sleman dan Penanaman Perdana Padi Menggunakan Pupuk Hayati Extragen.

"Sebagai nara sumber dalam acara temu wicara itu, saya juga mengedukasi jika pupuk hayati Extragen merupakan pupuk organik dengan inokulan berbahan aktif mikroorganisme hidup yang berfungsi untuk menambat dan menyediakan unsur hara," tandasnya.

Perlu diketahui, kerja sama PT FSTJ dan PT Indoraya Mitra Persada 168 rencananya akan dilaksanakan di lahan seluas 113 hektare dengan estimasi panen 678 ton untuk satu kali masa tanam.

BERITA TERKAIT
DKI - Blora Kerja Sama Penjualan Hewan Sapi

DKI-Kabupaten Blora Kerja Sama Penjualan Sapi

Rabu, 25 Mei 2022 1697

Dinas KPKP DKI Luncurkan Jakpreneur Corner 2

Dinas KPKP DKI Luncurkan Jakpreneur Corner

Jumat, 20 Mei 2022 3336

Adi Kurnia: Ekspor Beras Food Station Jadi Terobosan Bagus

Adi Kurnia: Ekspor Beras Food Station Jadi Terobosan Bagus

Senin, 23 Mei 2022 1724

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469042

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307842

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284365

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 260986

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196610

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks