Pengembangan Urban Farming di Cipayung dan Cakung Diapresiasi

Jumat, 20 Mei 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 2188

Pengembangan Urban Farming di Cipayung dan Cakung Diapresiasi

(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)

Kegiatan pertanian perkotaan atau urban farming terus berkembang di tengah masyarakat Jakarta. Selain untuk ketahanan pangan, urban farming juga membantu melestarikan lingkungan dan meningkatkan ekonomi masyarakat.

Dinas KPKP siap memberikan bantuan dan memfasilitasi

Di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, urban farming tengah dikembangkan dengan mengimbau setiap rumah untuk melakukan budidaya tanaman anggur dan lidah buaya.

Salah satunya urban farming Rubi Garden yang telah menjadi contoh pengembangan tanaman lidah buaya sebagai produk segar juga menjadi produk olahan.

Ketua Kelompok Pokja lll Kecamatan Cipayung sekaligus pemilik Rubi Garden, Robiyatun mengatakan, pengembangan urban farming di tempat ini dilakukan di atas lahan sekitar 70 meter persegi yang berada di lantai 2 dan 3 rumahnya.

Rooftoop rumahnya tersebut ditanami berbagai tanaman hortikultura seperti lidah buaya, tanaman hias, tomat, timun dan anggur. Di lantai atas rumahnya ini juga dihasilkan produk olahan seperti cheese stick, olahan lidah buaya, minuman berbahan herbal sereh, kembang teleng dan kayu manis.

"Untuk mengenalkan urban farming, saya harus memulai dari diri sendiri. Saya mengembangkan rooftop rumah sebagai lokasi urban farming," ujarnya, Jumat (20/5).

Sementara itu, Kelompok Tani Maju Jaya Lestari di RW 09, Penggilingan, Cakung, memanfaatkan lahan kosong untuk dibangun Rumah Education Center yang menjadi lokasi pelatihan urban farming bagi masyarakat umum setiap Rabu dan Jumat.

“Lokasi ini awalnya lahan terbengkalai.  Namun dengan bantuan PPSU, lahan ini dapat diberdayakan sebagai Posko Kampung Tangguh Jaya dan Rumah Education Center," jelasnya.

Ia nengungkapkan, di atas lahan seluas 400 meter persegi ini dibudidayakan tanaman sayuran daun, buah, toga dan hias. Termasuk budidaya perikanan serta maggot. Potensi produksi sayuran di lahan ini mencapai 20 kilogram sekali panen.

“Sementara ikan lele sekali panen dapat menghasilkan satu ton dari total lima kolam budidaya,” ucapnya.

Kepala Bidang Pertanian Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI, Mujiati mengapresiasi pengembangan urban farming yang semakin bergeliat di tengah masyarakat.

Kegiatan urban farming dinilai tidak hanya terbatas pada lahan pertanian yang selama ini dilakukan masyarakat. Tetapi sudah menyasar ke lahan-lahan lainnya, baik itu milik masyarakat, pemerintah dan swasta di Jakarta.

“Dinas KPKP siap memberikan bantuan dan memfasilitasi. Baik benih atau bibit tanaman dan pendampingan kepada masyarakat," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Dinas KPKP DKI dan Warga Panen Buah di Susia Garden Kalibata Indah

Dinas KPKP dan Warga Panen Buah di Rawajati

Jumat, 13 Mei 2022 3060

urban farming

Pegiat Urban Farming di Jakut Disosialisasikan Media Tanam Cocopeat

Kamis, 12 Mei 2022 2766

Tinjau Panen Belimbing dan Bayam

Tinjau Panen Belimbing dan Bayam, Wagub Ariza Tegaskan Komitmen Pemprov DKI Terus Kembangkan Agro Eduwisata

Kamis, 12 Mei 2022 1931

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285054

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks