Kamis, 23 April 2015 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Lopi Kasim 14032
(Foto: Istimewa)
Nahas dialami Suyatno (40), penumpang mobil pikap bernomor polisi B 9130 GAH tersebut tewas setelah tertabrak kereta commutter line (KRL) di perlintasan tanpa palang pintu di Jl Jembatan gantung, Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Kamis (23/4) sekitar pukul 12.00. Sementara Madani (31), sopir mobil kritis dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Jakarta Barat.
Kasatlantas Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Ipung Purnomo mengatakan, kedua korban yang membawa material besi melaju dari arah Kembangan menuju Jalan Raya Daan Mogot melintasi rel kereta tanpa palang pintu. Saat yang bersamaan melaju KRL dari arah Tangerang menuju Stasiun Duri.
Alhasil, tabrakan pun tak terhindarkan. Adapun Mobil pikap yang tertabrak KRL sempat terseret hingga sejauh 158 meter.
“Korban mengalami luka parah diseluruh tubuhnya dan sopir mobil saat ini masih dalam kondisi kritis di RSUD Cengkareng,” ujar Ipung.Ijong (32), warga sekitar mengatakan, di lokasi tersebut memang kerap terjadi kecelakaan karena tidak adanya palang pintu. Warga sudah meminta kepada PT KAI untuk memasang palang pintu di lokasi.
“Kami sangat resah karena tidak ada palang pintunya. Kami juga sudah meminta kepada pihak PT KAI untuk dipasang palang pintu,” ungkapnya.