Kamis, 23 April 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 3919
(Foto: Reza Hapiz)
Rencana perombakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) akan dilakukan Pemprov DKI secara hati-hati. Terlebih, saat ini Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015 belum cair, sehingga kinerja pejabat belum bisa diukur secara maksimal. Kecuali, ada kesalahan fatal yang dilakukan pejabat
."Karena anggaran belum cair. Penyerapan anggaran masih sekitar satu persen. Makanya kita lihat kalau saya pribadi, evaluasi keseluruhan harus bijak karena banyak di antara mereka yang belum dapat bekerja secara maksimal," kata Djarot Saiful Hidajat, Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balaikota, Kamis (23/4).
Menurutnya, kinerja jajaran SKPD belum bisa dinilai karena sejak Januari hingga April baru melaksanakan kegiatan rutin saja. Itu terjadi karena polemik APBD 2015.
"Kami evaluasi dulu. Kalau perombakan pejabatnya, belum karena ini terlalu prematur dan saya juga minta PNS jangan merasa was-was, jadi tidak bisa bekerja dengan maksimal," ucapnya.
Ia meminta para PNS agar tetap fokus dalam menjalankan tugas-tugasnya. Sehingga tidak melakukan kesalahan fatal, yang justru bisa mempengaruhi penilaian.
"Saya minta PNS untuk tetap fokus dan melakukan tugas sebaik-baiknya. Kami akan mengevaluasi secara bijak. Kecuali dia melakukan kesalahan fatal," tegasnya.
Evaluasi sementara yang dilakukan Djarot selama berada di lapangan, beberapa PNS terlihat sigap dalam menangani berbagai masalah. Seperti banjir, kebakaran, dan lain sebagainya. "Namun saya belum bisa mengevaluasi kreativitas dia ketika dia menggunaan anggaran sesuai apa yang diusulkan dalam APBD," tandasnya.