Rabu, 18 Mei 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 1648
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Jakarta Public Policy Center Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) kembali mengadakan kegiatan Podcast Rabu Belajar.
Pada episode ke-52 ini, Rabu Belajar mengangkat tema tentang Jakarta As The Host of The 33rd 2022 International Publishers Association (IPA) World Congress atau Jakarta sebagai Tuan Rumah Kongres Dunia IPA ke-33.
IPA sendiri merupakan Asosiasi Penerbit Internasional yang memiliki 89 anggota dari 73 negara dan bekerja mempromosikan hak cipta, kebebasan berekspresi dan literasi di seluruh dunia.
Indonesia membuktikan diri sebagai negara yang memiliki industri penerbitan paling produktif di Asia Tenggara pada 2019. Di tingkat nasional, Jakarta telah lama menjadi pusat kancah literasi di Indonesia.
Pada 2020, Jakarta menyumbang 25 persen koleksi digital nasional dan mendaftarkan 14.906 International Standard Book Number (ISBN).
Tidak hanya itu, pada November 2021, Jakarta ditunjuk menjadi salah satu Kota Literasi dari Badan PBB dan Unesco. Pada tahun ini Jakarta akan menjadi tuan rumah Kongres Asosiasi Penerbit Internasional ke-33.
Vice President of International Publishers Association and Head of 33rd IPA World Congress Programming Committee, Karine Pansa mengatakan, kongres ini bertujuan menyatukan berbagai orang atau peserta dari seluruh dunia untuk mendiskusikan tantangan kunci sektor penerbit.
“Sangat penting untuk bisa belajar satu sama lain. Kami sangat berterima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta atas dukungannya bagi kongres kami di tahun ini,” ujarnya, Rabu (18/5).
Karine menjelaskan, Kongres Dunia IPA diadakan setiap dua tahun sekali dan pertama kali diselenggarakan di Paris. Pada kongres ke-33 ini tema yang diusung Reading Matters, Embracing The Future.
Bicara tentang literasi dan membaca, menurutnya sangat berguna untuk merawat kesenangan membaca yang ada pada setiap orang. Hal tersebut dinilai penting untuk menunjukkan bahwa penerbit secara spesifik mencari pengalaman dan tujuan baru.
“Ini sangat penting bagi kami dan ini alasan mengapa kami menggunakan tema kongres ini dan ditambahkan kata embracing the future,” urai Karine.
Ia menambahkan, Kongres Dunia IPA ke-33 akan mengundang Direktur Jenderal (Dirjen) Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia, Daren Tang sebagai salah satu pembicara kunci. Selain itu, kongres ini juga akan diisi dengan berbagai macam program menarik lainnya.
“Kami sangat senang karena kami bisa membicarakan hak cipta sebagai topik yang sangat penting di kongres ini," tandasnya.