Jumat, 13 Mei 2022 Reporter: Yudha Peta Ogara Editor: Erikyanri Maulana 2684
(Foto: doc)
Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) mengapresiasi pelaksanaan Program Mudik Lebaran 1443 Hijriah yang dilaksanakan pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Beberapa langkah yang diambil pemerintah dianggap cukup efektif dalam menjaga keberlangsungan, keamanan, dan kenyamanam perjalanan seluruh pemudik.
"DTKJ mengapresiasi langkah pemerintah dalam penanganan mudik lebaran 2022. Langkah-langkah yang telah dilakukan seperti one way, ganjil genap, rekayasa lalu lintas, pembatasan truk, dan mudik gratis dinilai berhasil. Meskipun masih terdapat kekurangan di dalam implementasinya," ujar Humas DTKJ, Adrianus Satrio dalam keterangan tertulis yang diterima beritajakarta.id, Jumat (13/4).
Ia menjelaskan, berbagai kekurangan dalam pelaksanaan mudik bisa dipahami karena lonjakan pemudik yang sangat tinggi setelah dua tahun pandemi berlangsung. Oleh karena itu, DTKJ mengusulkan untuk ke depan dilakukan pola komunikasi yang masif untuk menyosialisasikan kebijakan mudik dimulai pada 2023.
DTKJ berharap Pemprov DKI Jakarta dan pemerintah pusat mempersiapkan strategi ke depan karena kondisi penyebaran virus COVID-19 semakin turun. Penularan pandemi COVID-19 yang terus menurun itu
membuat pemerintah harus mempersiapkam skenario ketika pandemi ditetapkan menjadi endemi.“Baik Pemprov DKI Jakarta dan operator transportasi harus bersiap dengan jam operasi dan kapasitas full, namun protokol kesehatan harus tetap dijaga agar tidak terjadi kenaikan kasus COVID-19 kembali," tandasnya.