Senin, 02 Mei 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Budhy Tristanto 2655
(Foto: Istimewa)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali mengadakan pelaksanaan Salat Idulfitri bersama warga, setelah dua tahun salat Ied ditiadakan akibat pandemi COVID-19. Untuk pertama kalinya, salat Ied diselenggarakan di Jakarta International Stadium (JIS), pada Senin (2/5).
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menghadiri pelaksanaan salat Ied bersama jajarannya, di mana seminggu sebelumnya telah dilakukan kajian serta memiliki dasar Bayan (Penjelasan) dari MUI Pusat bahwa penyelenggaraan tersebut telah sesuai dengan Kaifiat.
Sebelum dilaksanakannya salat Ied, Gubernur Anies dalam sambutannya mengapresiasi para tenaga kesehatan serta satgas COVID-19, khususnya di Jakarta. Hal ini lantaran atas pengabdian para tenaga kesehatan dan satgas COVID-19 dalam mengupayakan keselamatan warga dari pandemi, kesempatan melaksanakan ibadah salat Ied pada tahun ini dengan perasaan yang bahagia dapat terselenggara.
"Di hari yang penuh kemenangan dan fitri ini, kita juga berbahagia dapat melaksanakan ibadah salat Idulfitri di Jakarta International Stadium (JIS) yang berkonsep ‘Stadion Kita’. Artinya, stadion dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia secara luas," ujar Gubernur Anies, seperti dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Seperti yang diketahui, JIS merupakan venue yang multiguna, yakni selain sebagai fasilitas olahraga, juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat diselenggarakannya ibadah keagamaan seperti pada Hari Raya Idulfitri ini, kegiatan seni dan budaya, hingga tempat berkumpul dan berinteraksi yang nyaman untuk masyarakat.
Untuk diketahui pula, JIS didesain untuk memudahkan salat karena garis area persimpangan lantai plaza (concourse) telah sesuai dengan arah kiblat dan dapat dimanfaatkan sebagai tempat salat berjamaah seperti yang dilakukan pagi ini.
"JIS sebuah infrastruktur hasil karya arsitektur anak bangsa yang inovatif, berstandar internasional, berwawasan lingkungan, dan merefleksikan masyarakat Indonesia, serta menegaskan Jakarta sebagai kota global. Kota megapolitan terbesar di belahan bumi selatan, kota yang memiliki banyak kejadian sejarah penting bagi bangsa ini, dan memberikan masa depan untuk menciptakan sejarah-sejarah penting berikutnya, Insya Allah," jelas Gubernur Anies.
"Di mahakarya kota ini, telah menggema takbir sejak malam hingga subuh, dan pagi ini kita bersujud memohon rida Ilahi. Semoga kita dapat terus mensyukuri nikmat dan diberikan keberkahan dari Allah," tambahnya.
Gubernur Anies juga berharap semua pihak untuk terus berupaya agar pandemi COVID-19 cepat berlalu, sehingga mampu meruntuhkan halangan yang memisahkan selama ini.
"Kita jadikan perjalanan selama COVID-19 sebagai pengalaman. Kita belajar bahwa betapa berharganya suatu kebersamaan, keberkahan dari silaturahmi secara tatap muka, dan menjadi introspeksi untuk menjadi generasi umat yang lebih baik," pungkas Gubernur Anies.
Sebagai tambahan informasi, peserta salat Idulfitri 1443 H di JIS terdiri dari warga sekitar JIS, unsur wilayah dari 261 kelurahan dan 42 kecamatan (3.030 orang), unsur DMI dan FKMT (3.400 orang), serta unsur masyarakat Jakarta. Selain itu, selaku Khatib adalah KH. Muhammad Cholil Nafis (Ketua MUI Pusat), serta Imam salat Ied adalah Heri Kuswanto (Juara MTQ Nasional Tilawah Dewasa Putra).
Pelaksanaan ibadah salat Ied di JIS kali ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, Anggota DPR RI, Ahmad Sahroni, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani dan M. Taufik, serta pakar telematika, Roy Suryo.