Selasa, 21 April 2015 Reporter: Nurito Editor: Agustian Anas 3152
(Foto: Nurito)
Jalan Otista III, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, resmi ditutup mulai Selasa (21/4) pukul 09.00. Penutupan ini terkait erat dengan pelaksanaan proyek lanjutan sodetan Ciliwung-Kanal Banjir Timur (KBT). Rencananya, jalan ditutup selama 70 hari, terhitung mulai 21 April-30 Juni mendatang.
Pantauan beritajakarta.com di lapangan, Jl Otista III, tepatnya di dekat lokasi arriving shaft (titik pertemuan), sudah diblokir dengan pagar seng setinggi 2,5 meter. Puluhan petugas Kepolisian Satpol PP dan Sudin Perhubungan Jakarta Timur, nampak sibuk mengatur arus lalu lintas. Sejumlah rambu lalu lintas dan spanduk informasi penutupan jalan juga sudah banyak dipasang di kawasan tersebut.
Wakil Camat Jatinegara, Manson Sinaga mengatakan, sosialisasi penutupan jalan sudah dilakukan sejak jauh hari, di kantor kelurahan dan kecamatan. Dari sosialisasi itu, warga secara umum mendukung proyek sodetan untuk penanggulangan banjir. Kendati begitu, diakuinya masih banyak warga meminta agar dilakukan penambahan rambu lalu lintas.
"Hasil sosialisasi, warga mendukung proyek ini. Hanya saja warga juga meminta diberikan kesempatan pada waktu tertentu, untuk diperbolehkan masuk ke akses pemukiman maupun ke tempat-tempat usaha di Jl Otista III," ujar Manson Sinaga.
Manajer Proyek PT Wijaya Karya (WIKA), Ismu Sutopo mengatakan, penutupan jalan dilakukan selama 70 hari. Pihaknya sudah melakukan empat kali sosialisasi. Yakni di kantor Dinas Perhubungan DKI, kantor kecamatan Jatinegara, kantor kelurahan Cipinang Cempedak dan pembagian leaflet serta pemasangan rambu-rambu di lokasi. Titik-titik pemasangan rambu maupun jumlahnya, sesuai dengan arahan dari Dinas Perhubungan DKI.
"Jalan Otista III
ditutup selama 70 hari. Kami sudah lakukan sosialisasi. Jika ternyata warga masih menganggap rambu lalu lintas kurang, ya nanti akan kita tambah lagi. Kami mohon maaf atas terganggunya kelancaran lalu lintas di lokasi," ujar Ismu Sutopo.