Senin, 20 April 2015 Reporter: Folmer Editor: Dunih 2499
(Foto: Reza Hapiz)
Praktik jual beli unit rusun di ibu kota disinyalir kembali marak terjadi. Untuk mencegah praktik jual beli rusunawa, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan menggelar razia. Rencananya razia para penghuni liar rusun tersebut akan digelar pada malam hari.
"Silakan aja orang yang mau curang, niat beli niat jual, kita biarin aja. Begitu kita razia tengah malam, kita sita," ujar Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, Senin (20/4).
Selain itu, lanjut Basuki, Pemprov DKI telah membuat sistem pembayaran melalui Bank DKI dan bank lain yang bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta untuk para penghuni rusun. Jika ada data yang tidak sesuai, pihaknya akan mengecek di Bank Indonesia untuk mengetahui data yang sebenarnya.
"Begitu tidak sesuai, kami akan usir, gitu aja sih. Karena susahnya apa? Warga ada yang ikut main, oknumnya ada, yang tinggal di sana juga ikut main, oknum pejabat juga main," tuturnya.
Basuki mengaku sejumlah penghuni rusun mengetahui praktik jual beli ilegal tersebut, namun tidak berani melaporkan kepada pihaknya lantaran takut dimusuhi.
"Karena orang Jakarta ngerti sekali pepatah, buat apa ada musuh, untuk apa dibenci orang. Nah, itu juga masalah gitu," ucapnya.