Sabtu, 23 April 2022 Reporter: Yudha Peta Ogara Editor: Budhy Tristanto 852
(Foto: Istimewa)
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaksanakan puncak acara Pekan Imunisasi Dunia tahun 2022 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat pada Sabtu (23/4). Tahun ini, Dinkes DKI Jakarta mengusung tema ‘Sehatkan Keluarga Lewati Pandemi Dengan Imunisasi Lengkap’ yang diadaptasi dari tema global yaitu ‘Long Life for All Pursuit of A Long Life Well Lived’.
Dalam sambutannya, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan mengimbau masyarakat untuk melengkapi imunisasi rutin bagi anak-anak. Hal ini bertujuan agar mereka terlindungi dari Kejadian Luar Biasa (KLB) ataupun wabah Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I), seperti Polio, Campak, dan Difteri yang penularannya sangat cepat.
"Untuk itu, dengan momentum pekan imunisasi dunia ini, kami berharap semangat tenaga kesehatan, masyarakat dan jajaran pemerintah daerah maupun mitra pembangunan dapat semakin ditingkatkan untuk menjalankan program imunisasi demi tercapainya tujuan keluarga yang sehat dan berkualitas,” ujar Gubernur Anies, dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Anies juga mengapresiasi kolaborasi vaksinasi COVID-19 sebagai upaya penanggulangan pandemi di Jakarta. Gubernur Anies lantas memberikan sertifikat ucapan terima kasih kepada beberapa perwakilan mitra kolaborator atas keikutsertaan turun tangan membantu penyelenggaraan vaksinasi COVID-19 di Jakarta.
Di samping itu, Pemprov DKI Jakarta telah memberikan vaksin dosis 1 kepada 12,5 juta orang, dosis 2 sebanyak 10,6 juta orang, dosis 3 atau booster sebanyak 3,3 Juta orang. Pencapaian tersebut bisa terjadi berkat peran serta seluruh kolaborator vaksinasi COVID-19.
Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta mengapresiasi seluruh kolaborator yang telah menyelenggarakan pelaksanaan vaksinasi. Sehingga, masyarakat mendapatkan kemudahan dalam memperoleh vaksin.
"Ketika kita melakukan vaksinasi, semuanya terlibat sehingga dibutuhkan kerja sama dari beberapa kolaborator. Hari ini, ada 16 kolaborator yang terlibat dalam vaksinasi pada hari ini. Kita lihat contohnya Polda Metro Jaya, tidak ada tupoksi untuk vaksinasi, TNI juga tidak ada. Namun, jika berbicara kemanusiaan, tidak ada batas tupoksi, yang ada murni perasaan saling tolong-menolong," tegas Gubernur Anies.
"Jika seandainya kita mempunyai program vaksinasi yang melebihi target, ini bukan sebuah program, tapi adalah semua gerakan karena semuanya terlibat, dan semuanya terpanggil untuk ikut berkolaborasi. Hal ini membuktikan di Jakarta ini adalah rumah bagi para orang baik untuk saling membantu sesama," sambungnya.
Perlu diketahui, pada puncak acara Pekan Imuniasi Dunia tahun 2022 ini diadakan talkshow yang mengangkat tema ‘Ayo, Sehatkan Keluarga Lewati Pandemi Dengan Imunisasi Lengkap’, dimoderatori dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, Founder @tentanganakofficial serta menghadirkan beberapa narasumber dari lintas sektor, sebagai berikut:
- dr. Ellen Sianipar, Sp.A (K), Ketua Komda PP KIPI Provinsi DKI Jakarta
- Dr. H. Robi Nurhadi, M.Si, Wakil Sekretaris Komisi Pengkajian Penelitian dan Pengembangan (KPPP) MUI Pusat
- Diding Wahyudin, S.Pd,M.Pd, Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta
- Apt. Linda Rheins, S.Si., M.M.Tr, Kepala Humas Forum Komunikasi Komite Sekolah dan Madrasah Nasional
Sepanjang acara juga dibuka layanan vaksinasi rutin bayi dan anak, vaksinasi COVID-19 usia 6-18 tahun, vaksinasi booster untuk usia 18 tahun ke atas, dan hiburan. Rangkaian kegiatan lainnya juga dilakukan selama beberapa waktu seperti edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya melengkapi imunisasi rutin pada anak melalui kegiatan talkshow/podcast atau webinar dengan melibatkan para ahli, tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta penyebarluasan informasi tentang informasi imunisasi baik di media sosial, media cetak atau media luar ruang oleh seluruh jajaran kesehatan Provinsi DKI Jakarta.
Seperti diketahui, World Health Assembly (WHA) pada Mei 2012 memprakarsai Pekan Imunisasi Dunia setiap tanggal 16-22 April yang dilaksanakan lebih dari 180 negara. Imunisasi rutin sepanjang usia kehidupan dari bayi baru lahir sampai dengan dewasa untuk mencegah penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi. Di antaranya, Hepatitis B, TBC, Polio, Difteri, Pertusis, Tetanus, Haemofilus Influenzae Tipe B, Campak, Rubella, Congenital Rubella Syndrome, dan Kanker Leher Rahim.