Jumat, 22 April 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 1413
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta meluncurkan Digitalisasi Pengelolaan Sampah di DKI Jakarta sebagai upaya melacak pengangkutan sampah secara real time.
Peluncuran tersebut merupakan bagian dari peringatan Hari Bumi Tahun 2022 dengan tema Baik Untuk Bumi.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, digitalisasi pengelolaan sampah merupakan sebuah inovasi dan terobosan sekaligus menyediakan wadah kolaborasi untuk seluruh stakeholder.
“Program ini merupakan sebuah inovasi dan terobosan bagaimana kita semua dapat mengolah sampah berbasis teknologi digital secara lebih sistematis," ujarnya, Jumat (22/4).
Anies menjelaskan, dengan adanya teknologi digital dalam pengelolaan sampah memberikan pesan kepada semua bahwa setiap pribadi memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan sampah baik pemerintah, swasta maupun masyarakat.
“Harapannya, seluruh warga Jakarta dari berbagai unsur akan memiliki kesadaran, paradigma dan kepedulian baru dalam pengelolaan sampah yang lebih baik. Sehingga juga dapat mewujudkan tema Hari Bumi tahun ini yakni ‘Baik untuk Bumi'," ucapnya.
Kepala Dinas LH DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, melalui digitalisasi pengelolaan sampah, masyarakat mendapatkan manfaat kesehatan dengan lingkungan yang bersih dan ekonomi sirku
lar. Di mana, sampah yang dihasilkan dapat ditukar dengan poin dan adanya pengurangan sampah setiap hari.Asep menilai, dengan adanya semangat dan komitmen dari semua pihak melalui Kolaborasi Gerakan Jakarta Sadar Sampah, pengelolaan sampah yang lebih baik di Jakarta bisa segera tercapai.
Menurut Asep, peran para pemangku kepentingan Kota Jakarta untuk menyukseskan pengelolaan sampah secara digital sangat penting demi mewujudkan ekosistem hijau yang berdampak pada sirkular ekonomi.
“Sangat penting untuk menjaga komitmen dan semangat semua pihak yang terlibat dalam Kolaborasi Gerakan Jakarta Sadar Sampah," tuturnya.
Dalam peluncuran ini DKI Jakarta bekerja sama dengan Kaktus App sebagai bagian dari program digitalisasi pengelolaan sampah. Termasuk juga mengundang mitra yang membuka pameran yang diikuti 101 mitra biokonversi BSF Maggot, 10 asosiasi kolaborator dan booth transportasi green energy.
Founder Kaktus Indonesia, Arya Primanda menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pemprov DKI Jakarta yang mau bertransformasi dan bersedia melibatkan Kaktus serta mendukung perubahan berkolaborasi dengan Kaktus.
“Kolaborasi ini mewujudkan program Kaktus sesuai dengan milestone mewujudkan ekosistem hijau dengan pemanfaatan teknologi dalam mengelola sampah di Jakarta,” tandas Arya.