Jumat, 17 April 2015 Reporter: Andry Editor: Agustian Anas 4076
(Foto: doc)
Sebanyak 1.702 personel Satpol PP dikerahkan untuk mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika (KAA) ke-60 yang berlangsung di Jakarta dan Bandung pada 19-24 April 2015.
Ribuan personel penegak peraturan daerah (perda) itu disebar untuk menyisir para pedagang kaki lima (PKL) mulai dari Bandara Soekarno Hatta, Halim Perdanakusuma, Jakarta Convention Center (JCC), hingga Istana Negara.
Kepala Satpol PP Provinsi DKI, Kukuh Hadi Santoso mengatakan, selama KAA, para personelnya diminta ikut membantu menjaga situasi keamanan dan ketertiban di luar lokasi acara. Di antaranya hotel tempat penginapan tamu negara, jembatan penyeberangan orang (JPO), serta ruas jalan protokol yang dilalui para peserta KAA.
"Walaupun Satpol PP tidak dimasukkan dalam pengamanan dalam, selaku tuan rumah dan anak buah Gubernur, kita akan berbuat sebaik mungkin membantu TNI dan polisi di acara itu," katanya, Jumat (17/4).
Kukuh mengatakan, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Satpol PP, di acara KAA, pihaknya akan menyisir keberadaan para PKL dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Termasuk juga menertibkan spanduk berisi penolakan acara KAA dan spanduk liar yang melintang di jalan. "Ada tupoksi yang tidak bisa ditangani TNI dan polisi seperti PKL dan sebagainya. Kita bantu tangani hal-hal seperti itu," jelasnya.
Ia menjelaskan, para personel tersebut akan ditugaskan mensterilkan PKL dan PMKS di sepanjang rute perjalanan para peserta KAA, mulai dari bandara, JCC sampai dengan ke Istana Negara. Di setiap JPO, pihaknya juga menugaskan sebanyak tiga personel untuk mengantisipasi kerumunan orang, PKL, dan PMKS.
"Di JPO-JPO itu kita tempatkan tiga orang. Takut nanti pas presiden mana lewat dilempar sesuatu dari atas. Hal-hal seperti itu kan perlu diantisipasi. Kita sudah mulai sterilisasi sejak minggu yang lalu," ucapnya.
Dia menambahkan, Satpol PP juga diminta menjadi pasukan Bala Krama yang ditugaskan menyambut para tamu negara di bandara Soekarno Hatta dan Halim Perdanakusuma dengan mengenakan seragam tentara kerajaan. "Jadi nanti kita seperti Pagar Bagus, diberi tugas menyambut presiden dan delegasi di bandara," ungkapnya.