Kerusakan Sistem Hidrolik Diduga Penyebab Kebakaran F-16

Kamis, 16 April 2015 Reporter: Nurito Editor: Lopi Kasim 3974

 Kerusakan Mesin Hidrolik Diduga Penyebab Kebakaran Pesawat F16

(Foto: Nurito)

Pasca terbakarnya pesawat tempur F-16 dengan nomor pesawat TS-1643 di Bandara Halim Perdanakusuma, Kamis (16/4) pagi, Mabes TNI AU langsung membentuk tim investigasi. Tim yang terdiri dari teknisi, pilot dan Mabes TNI AU ini akan menyelidiki penyebab insiden tersebut. Dugaan sementara, insiden terjadi karena kerusakan pada sistem hidrolik.

Diduga ada kebocoran hidrolik sehingga break-nya tak maksimum. Sistem breaking pesawat ini memang menggunakan hidrolik

Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KASAU), Marsekal TNI Agus Supriatna mengatakan, penyebab kecelakaan pesawat tersebut masih diselidiki. Diduga, kecelakaan terjadi karena hidrolik pesawat mengalami masalah saat pengereman. pilot pesawat, Letkol Penerbang Firman Dwi Cahyo, memutuskan untuk mengurungkan lepas landas karena adanya indikasi ketidakberesan pada bagian mesin.

Saat itu, pilot melihat lampu peringatan menyala, yang mengindikasikan ada kerusakan mesin hidrolik dan elektrik. Melihat kondisi ini, sang pilot mencoba untuk lepas landas. Namun belum benar-benar meninggalkan landasan. Sehingga, pilot kembali memutuskan untuk mengerem pesawat secara penuh.

"Kemungkinan terjadi hydroulic trouble. Diduga ada kebocoran hidrolik sehingga break-nya tak maksimum. Sistem breaking pesawat ini memang menggunakan hidrolik. Karena pengereman tidak maksimum akibat terjadinya masalah pada hidrolik," ujar Marsekal Agus Supriatna di Mabes TNI Cilangkap. Kamis (16/4).

Disebutkan, pilot mengetahui kalau pesawat terus melaju di runway, sangat berbahaya. Sebab di ujung runway terdapat pemukiman padat penduduk. Akhirnya pilot ini kembali mengambil aksi dengan memutarkan pesawat. Namun karena pesawat penuh bahan bakar terjadi percikan api di bagian mesin hingga akhirnya terjadi kebakaran.

"Saya menghargai sikap pilot yang tepat mengambil sikap cepat. Sehingga tidak mengakibatkan korban lain. Namun penerbang itu sendiri cepat keluar dari pesawat dan mengalami luka bakar di tangan dan sedikit di punduk. Tadi saya lihat sendiri di rumah sakit," imbuh Marsekal TNI Agus Supriyatna.

Pilot Letkol Penerbang Firman Dwi Cahyo sendiri mengalami luka bakar 11 persen dan dirawat di RS Esnawan Antariksa di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma. Namun penanganan dokter juga sangat cepat dan tepat sehingga pilot tersebut kondisinya tetap segar dan sehat.

BERITA TERKAIT
Gagal Take Off, Pesawat F16 Meledak di Bandara Halim Perdana Kusuma

Pesawat F-16 Terbakar di Halim Perdanakusuma

Kamis, 16 April 2015 4217

crane terbakar tol cacing

Mobil Crane Ludes Terbakar di Tol Cacing

Jumat, 03 April 2015 6699

Jika Layak, 29 Bus Zhong Tong Segera Dioperasikan Kembali

30 Bus Zhongtong Masih Dikandangkan

Selasa, 17 Maret 2015 4418

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469058

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307904

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284376

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 261000

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196622

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks