Senin, 04 April 2022 Reporter: Yudha Peta Ogara Editor: Andry 2166
(Foto: Yudha Peta Ogara)
Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Jakarta pada Februari 2022 mencapai 15.406 kunjungan.
Jumlah kunjungan tersebut mengalami kenaikan 9,35 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya (m-to-m).
"Februari tahun lalu, angkanya mencapai 5.966 kunjungan atau naik 158,23 persen," terang Anggoro Dwitjahyono, Kepala BPS DKI Jakarta, Senin (4/4).
Anggoro menjelaskan, pada Februari 2022, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang sebesar 46,1 persen atau turun 6,2 persen dibandingkan bulan sebelumnya (m-to-m).
"Jika dibandingkan dengan Februari 2021, TPK bulan Februari 2022 naik 4,6 persen (y-on-y)," ungkapnya.
Ia melanjutkan, selama Maret 2022, terjadi inflasi 0,44 persen di Jakarta. Masing-masing kelompok barang dan jasa memiliki kontribusi yang berbeda terhadap inflasi.
"Sebagian besar mengalami Inflasi. Hanya satu kelompok mengalami deflasi," terangnya.
Kelompok barang dan Jasa yang mengalami inflasi sebagai berikut:
1. Umum: 0, 44 persen
2. Makanan, minuman, dan tembakau 1,09 persen
3. Pakaian dan alas kaki 0,01 persen
4. Perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,33 persen
5. Perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rumah tangga 0,27 persen
6. Kesehatan 0,41 persen
7. Transportasi 0,25 persen
8. Informasi, komunikasi, dan jasa keuangan -0,01 persen
9. Rekreasi, olahraga, dan budaya 0,02 persen
10. Pendidikan 0,03 persen
11. Penyediaan makanan dan minuman 0,20 persen
12. Perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,74 persen.
Menurutnya, ekspor barang asal Jakarta pada Februari 2022 sebesar US$ 950,7 juta atau turun 6,8 persen dibandingkan bulan sebelumnya (m-to-m). Hal tersebut berbeda jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, di mana ekspor barang asal Jakarta naik 2,5 persen (y-on-y).
"Impor barang Jakarta pada Februari 2022 mencapai USS 5,5 miliar atau turun 17,7 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya (m-to-m). Akan tetapi jika dibandingkan Februari 2021, impor Jakarta naik 25,7 persen (
y-on-y )," tandasnya.