Minggu, 03 April 2022 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 2637
(Foto: Nurito)
Layanan vaksinasi yang dilaksanakan pengelola Terminal Bus Terpadu Pulogebang Jakarta Timur, bersama Polda Metro Jaya, Minggu (3/4), disambut antusias warga.
Tingginya animo masyarakat ini seiring dengan adanya syarat vaksin booster bagi warga yang akan melakukan perjalanan mudik Idul Fitri 1443 H nanti.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, layanan vaksin booster ini akan terus dilakukan setiap hari di terminal dan tempat keramaian lainnya. Seperti pusat perbelanjaan modern, pasar tradisional, stasiun kereta api dan sebagainya.
Menurut Kapolda, layanan vaksinasi booster di terminal ini akan terus dilakukan hingga jelang lebaran nanti sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19.
"Setiap hari di sini akan digelar vaksinasi dengan target 1.000 dosis," kata Irjen Pol Fadil Imran, saat meninjau lokasi layanan vaksinasi di Terminal Pulogebang.
Diungkapkan Fadil Imran, Polda Metro Jaya akan melaksanakan vaksin booster sampai menjelang Idul Fitri nanti dengan mengerahkan seluruh jajaran Polres dan Polsek di 335 titik dengan target harian 143 ribu dosis.
Adapun jenis vaksin booster yang disiapkan, jelas Kapolda, Pfizer, AstraZeneca dan Moderna. Sedangkan untuk lansia disiapkan vaksin Sinovac.
Lestari (42), salah satu warga yang ikut vaksin mengatakan, sangat terbantu dengan adanya layanan vaksin booster di terminal karena lokasinya dekat dengan rumahnya di Pulogebang.
Dia mengaku, ikut divaksin hari ini untuk antisipasi jika akan mudik ke kampung halaman jelang Lebaran nanti.
"ini untuk jaga-jaga, jika nanti ada pemeriksaan. Kebetulan juga saya sudah dua tahun tidak mudik. Tahun ini rencana akan mudik bersama keluarga" ujar Lestari.
Sementara, Kasubbag Humas Terminal Terpadu Pulogebang, Junaedi mengungkapkan, jumlah penumpang di terminal tersebut masih lengang. Dalam sepekan ini penumpang yang ada per harinya sekitar 1000-1200.
"Kondisi ini masih terbilang normal.Kalau pun terjadi kenaikan, volume penumpang di awal Ramadhan diprediksi
akan terjadi kenaikan sekitar 3-5 persen," bebernya.