Dinas Kependudukan dan Pencatatan (Dukcapil) DKI terus mencatatkan capaian kinerja positif sepanjang 2021.

Berdasarkan data dari Unit Pengelola Statistik DKI Jakarta, Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) eksternal di Dinas Dukcapil mencapai angka tertinggi dengan nilai 97,87.

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Budi Awaluddin mengatakan, IKM eksternal di triwulan pertama 2021 tercatat 92,04. Kemudian, menjadi 95,44 di triwulan kedua dan meningkat lagi di triwulan ketiga mencapai 95,50.

"Alhamdulillah, kinerja positif ini terus meningkat hingga mencapai 97,87 pada triwulan keempat. Kita menjadi perangkat daerah dengan nilai tertinggi di DKI Jakarta," ujarnya, Sabtu (2/4).

Budi menjelaskan, untuk IKM internal juga terjadi peningkatan dari 94,91 di triwulan pertama 2021 menjadi 95,85 pada triwulan keempat di tahun yang sama.

"Pencapaian ini didukung oleh sejumlah perubahan dan inovasi-inovasi dan pembinaan kepada petugas-petugas di loket pelayanan administrasi kependudukan (adminduk)," terangnya.

Menurutnya, sebagai komitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, Dinas Dukcapil juga memberlakukan sanksi tegas terhadap jajaran jika terbukti melalukan pungutan liar (pungli).

"Untuk Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) kita sanksi pemecatan, demikian juga untuk ASN ada sanksi berat yang diterapkan," ungkapnya.

Tidak kalah penting, sambungnya, seluruh petugas juga terus dimotivasi untuk memberikan pelayanan yang menyenangkan dan membahagiakan bagi masyarakat.

"Jika kita sudah mempunya tujuan yang jelas, maka tentu ini harus menjadi pedoman bagi petugas di loket atau seluruh pelayanan mulai dari tingkat kelurahan hingga provinsi untuk memberikan pelayanan terbaik," bebernya.

Budi menambahkan, untuk memastikan pelayanan berjalan dengan baik, dirinya juga sering melakukan inspeksi mendadak (sidak) di tempat-tempat atau loket pelayanan dukcapil.

"Sidak ini saya lakukan untuk memastikan layanan sudah dijalankan sesuai standar operasional prosedur (SOP)," ucapnya.

Ia menuturkan, upaya memberikan kemudahan kepada masyarakat juga dilakukan dengan mengoptimalkan layanan jemput bola.

"Layanan jemput bola kita hadirkan di tengah-tengah permukiman melalui program KAMSA yang merupakan akronim dari Kampung Sadar Adminduk. Ada juga layanan jemput bola ke sekolah-sekolah untuk pelajar yang memasuki 17 tahun," ucapnya.

Budi menegaskan, berbagai inovasi dan kemudahan terhadap akses layanan dukcapil bertujuan memberikan pelayanan yang menyenangkan dan membahagiakan bagi masyarakat

"Saya kira ini juga menjadi poin penting dan menjadi penilaian kepuasan masyarakat karena mereka mereka betul-betul merasa terbantu dan dimudahkan," tandasnya.