Jakpro-KAI Kerja Sama Pembangunan dan Pengelolaan TOD

Selasa, 29 Maret 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 2716

Jakpro - KAI Sepakati Kerja Sama Pembangunan dan Pengelolaan TOD di Stasiun LRT Jabodebek di Jakarta

(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) menandatangani nota kesepahaman untuk merealisasikan kerja sama pembangunan dan pengelolaan

Transit Oriented Development (TOD) di Stasiun LRT Jabodebek yang ada di Jakarta.

Harapannya sinergi ini dapat mengakselerasi kemajuan fasilitas

Pada tahap awal kerja sama ini, KAI dan Jakpro akan memprioritaskan kerja sama terkait pengelolaan kawasan TOD di empat lokasi prioritas LRT Jabodebek.

Empat lokasi prioritas tersebut meliputi Stasiun LRT Pancoran, Stasiun LRT Ciliwung, Stasiun LRT Kampung Rambutan dan Stasiun LRT Ciracas.

Saat ini PT KAI telah mendapatkan penugasan dari pemerintah berdasarkan Peraturan Presiden Nomor (Perpres) Nomor 49 Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua atas Perpres Nomor 98 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit Terintergrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Perpres LRT Jabodebek).

Direktur Utama PT Jakpro, Widi Amanasto mengapresiasi atas kepercayaan yang diberikan untuk melakukan kerja sama pembangunan kawasan TOD ini. Hal ini dianggap menjadi pemicu semangat untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh pihak dalam pengembangan kota Jakarta serta penyediaan fasilitas yang lebih baik dan nyaman bagi warga.

"Harapannya sinergi ini dapat mengakselerasi kemajuan fasilitas dan kota dapat berkembang dari segala aspek,” ujar Widi, Selasa (29/3).

Ia menjelaskan, kerja sama ini meliputi

pemetaan potensi kawasan TOD yang akan dikerjasamakan, pemetaan potensi dan kelayakan bisnis di kawasan TOD hingga kajian finansial dan kelayakan bisnis TOD.

Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha PT KAI, Jeffrie N Korompis menyampaikan, perlu adanya sinergi antar stakeholder dan seamless connectivity antarmoda untuk mengatasi kemacetan sekaligus menghadirkan infrastruktur penunjang konektivitas transportasi yang baik.

Pengembangan kawasan terintegrasi diharapkan dapat menciptakan budaya baru. Di mana stasiun tidak hanya menjadi tempat untuk naik turun penumpang, namun bisa menjadi simpul intermoda dan tempat multifungsi atau yang aman dan nyaman.

“Pengembangan ini juga akan membuat perjalanan menjadi lebih efisien melalui konektivitas antara transportasi umum dengan kawasan TOD,” ucap Jeffrie.

Perlu diketahui, TOD merupakan pengembangan yang mengintegrasikan desain ruang kota untuk menyatukan orang, kegiatan, bangunan dan ruang publik melalui konektivitas yang mudah melalui berjalan kaki ataupun bersepeda serta dekat dengan pelayanan angkutan umum untuk menjangkau ke seluruh kota.

BERITA TERKAIT
Asbang LH Bahas Rancangan Kawasan TOD Dukuh Atas

Asbang LH Bahas Rancangan Kawasan TOD Dukuh Atas

Kamis, 06 September 2018 2040

 Biro PKLH Bahan Perda TOD

Biro PKLH Bahas Pergub Pengembangan Kawasan TOD

Selasa, 08 Mei 2018 3017

LRT Jakarta Berkolaborasi Kembangkan Digitalisasi dan Integrasi Sistem Layanan Transportasi

LRT Jakarta Kolaborasi Kembangkan Digitalisasi dan Integrasi Sistem Layanan Transportasi

Kamis, 10 Maret 2022 2910

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468505

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307239

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285053

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282630

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks