Senin, 28 Maret 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 2154
(Foto: Istimewa)
Jakpreneur binaan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta berpartisipasi dalam event The Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2022
di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan.Jakpreneur yang terpilih untuk tampil di acara INACRAFT 2022 ini telah melalui kurasi dan juga memiliki Hak Kekayaan Intelektual.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata, yang turut menyambangi pameran INACRAFT 2022 menyampaikan upaya pendampingan yang dilakukan untuk perkembangan para perajin lokal yang tergabung dalam Jakpreneur binaan Disparekraf Provinsi DKI Jakarta.
“Salah satu pendampingan yang dapat kami lakukan untuk mendorong bangkitnya perajin lokal pascapandemi adalah mendukung penuh mereka untuk memasarkan produknya, salah satunya dalam event bergengsi INACRAFT 2022 ini. Dengan kreativitas serta daya saing kuat yang dimiliki para perajin lokal ini, perlindungan Kekayaan Intelektual menjadi penting dan menjadi goals kami untuk memberikan fasilitasi dan pendampingan sampai final yaitu kepemilikan HKI," terang Andhika seperti dikutip dari Siaran Pers PPID DKI Jakarta, Minggu (27/3).
Para perajin Jakpreneur binaan Disparekraf Provinsi DKI Jakarta yang berpartisipasi dalam INACRAFT 2022 di antaranya Dcraft Indonesia, Apikmen, Flavio Boston, More to See, Kami dan Sovlo.
Event INACRAFT telah berlangsung pada tanggal 23-27 Maret 2022 pukul 10.00 sampai dengan 21.00 WIB. Acara ini diselenggarakan oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) dengan co-organizer Mediatama Binakreasi.
Event UMKM terbesar dan terlengkap di Indonesia ini membuka kesempatan bagi para pelaku ekonomi kreatif Jakarta untuk dikenal dan berkontribusi dalam memberikan efek citra bahwa masyarakat harus bangga dengan produk buatan Indonesia.
Diharapkan efek ini tidak hanya dirasakan hanya oleh masyarakat lokal, tapi secara global. Perlu diketahui, kerajinan tangan termasuk peringkat 5 besar dalam subsektor ekonomi kreatif. Perkembangan perajin lokal sektor ini dari masa ke masa, tidak dapat dipandang sebelah mata.
Mereka banyak memberikan inovasi dalam mengembangkan produk, tidak hanya menggunakan keterampilan dan ide kreatif dalam menghasilkan karya, tetapi juga memperhatikan aspek fungsional dan rupa dari produk yang mereka hasilkan, sehingga tampak estetik dan berkualitas.