Selasa, 14 April 2015 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Widodo Bogiarto 8600
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Seorang siswi SMK di Jakarta Pusat diketahui gagal mengikuti Ujian Nasional (UN) lantaran telah menikah sebelum pelaksanaan UN digelar sejak Senin (13/4) hingga Kamis (16/4).
"Pelaksanaan UN tahun ini berjalan lancar. Satu siswi SMK tidak ikut UN karena sudah menikah. Sedangkan dua siswa SMA tidak ikut UN tanpa keterangan, tapi nanti boleh ikut ujian susulan," kata Sujadiyono, Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Pusat, usai mendampingi Walikota, Mangara Pardede meninjau pelaksanaan UN di SMKN 19 Bendungan Hilir, Selasa (14/4).
Sujadiyono menjelaskan, dari 68 sekolah SMA/SMK negeri maupun swasta di Jakarta Pusat yang mengikuti UN sebanyak 3.321 siswa SMA, 3.662 siswa SMK dan 527 siswa UN Paket C.
Sementara itu, Mangara mengharapkan seluruh siswa yang mengikuti UN dapat lulus dengan nilai memuaskan. Ia juga berpesan agar siswa lebih dulu mengerjakan soal yang mudah agar dapat menghemat waktu.
“Saya doakan semuanya yang mengikuti UN di Jakarta Pusat lulus dengan nilai yang cukup baik. Mengerjakan soalnya jangan terburu-buru dan tidak terlalu tegang,” ujar Mangara.
SMKN 19 merupakan salah satu dari 30 sekolah di ibu kota yang melaksanakan
UN dengan menggunakan sistem terbaru Computer Based Test (CBT) atau online.