Senin, 13 April 2015 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Widodo Bogiarto 3860
(Foto: Rio Sandiputra)
Kesulitan berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat menjadi kendala dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di SMALB Negeri 01 Jakarta di Jalan Pertanian Raya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (13/4). UN hari pertama dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia ini diikuti 10 siswa tuna rungu
"Kendalanya untuk pengawas ujian itu masalah komunikasi menggunakan bahasa isyarat. Makanya guru kita tukaran sama SLB Santi Rama yang juga menangani tuna rungu," jelas Rambat, Ketua Panitia UN SMALB Negeri 01 Jakarta.
Menurut Rambat, selain kesulitan komunikasi
, siswa peserta UN juga membutuhkan soal yang singkat serta bergambar."Kalau tuna rungu itu harus sederhana dengan bahasa yang dipakai setiap hari. Dan juga harus banyak gambar," kata Rambat.
Isa Resita (17), salah satu siswa tuna rungu mengaku, ia sudah mempersiapkan UN dengan belajar sungguh-sungguh sejak lama. "Ada susah sedikit, tapi syukur masih bisa. Waktunya tadi masih pas," katanya dengan bahasa isyarat yang diartikan oleh Rambat.
Khusus untuk siswa SMALB Negeri mata pelajaran yang diujikan hanya tiga, yaitu Bahasa Indonesia, Matematika dan Bahasa Inggris yang dilaksanakan dalam waktu tiga hari.