Jumat, 18 Maret 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 1122
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Kegiatan Tanam Serentak se-DKI Jakarta yang digelar Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta di 234 titik hari ini diikuti 2.381 peserta.
Ribuan peserta Tanam Serentak yang ikut dalam kegiatan ini terdiri dari Kelompok Tani (Poktan) Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S), Poktan Pekarangan Pangan Lestari (P2L), Poktan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), TP PKK DKI Jakarta, pegiat urban farming, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat lainnya.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, kegiatan Tanam Serentak se-DKI Jakarta dilakukan dalam rangka pengembangan pertanian perkotaan (urban farming) di Jakarta serta mendukung implementasi Kegiatan Strategis Daerah (KSD) 15.
“Melalui implementasi rencana aksi KSD 15 ini, direncanakan akan terlaksana kegiatan tanam dan panen pada setiap triwulan di Tahun 2022,” katanya, Jumat (18/3).
Eli menjelaskan, kegiatan ini juga merupakan bentuk implementasi Desain Besar Pertanian Perkotaan 2018-2030. Di mana salah satu targetnya berupa pencapaian 30 persen ruang terbuka hijau produktif pada 2030 sekaligus menjalankan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 14 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Pertanian Perkotaan.
Ia menambahkan, kegiatan Tanam Serentak ini bertujuan untuk mendukung upaya penghijauan dalam rangka menjaga kualitas lingkungan di Jakarta serta peningkatan ketahanan pangan di wilayah.
“Diharapkan melalui kegiatan ini, masyarakat dapat lebih paham dan antusias dalam mengembangkan pertanian perkotaan di wilayahnya masing-masing,” ucapnya.
Perlu diketahui, kegiatan Tanam Serentak se-DKI Jakarta ini juga ditayangkan melalui live streaming Youtube Go JakFarm DKI Jakarta dan Zoom Meeting.
Pada kesempatan itu, Dinas KPKP DKI Jakarta juga meluncurkan Smart Farming kepada peserta.
Smart Farming merupakan budi
daya pertanian hidroponik yang berbasis IoT. Produk ini dihasilkan dari kreativitas mahasiswa jurusan Ilmu Komputer IPB yang sedang magang di Dinas KPKP DKI Jakarta.“Produk ini memungkinkan para pegiat pertanian perkotaan dapat mengecek kondisi tanaman hidroponik yang ditanam melalui smartphone," terang Eli.
Beberapa informasi yang bisa dilakukan dari gawai ini di antaranya pengecekan kadar nutrisi hidroponik, pH dan suhu air hingga penambahan nutrisi secara otomatis apabila konsentrasi larutan mengalami perubahan.