Senin, 13 April 2015 Reporter: Andry Editor: Agustian Anas 3207
(Foto: Reza Hapiz)
Dinas Pendidikan DKI menjamin pelaksanaan Ujian Nasional (UN) berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT) di 26 SMK dan 3 SMA di Jakarta pada Senin (13/4) ini berjalan lancar tanpa hambatan. Sebab, aplikasi sistem ujian baru di 30 sekolah tingkat SMA sederajat tersebut telah memenuhi persyaratan dan mendapat izin dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"30 sekolah yang menggelar UN CBT itu sudah dapat izin dan memenuhi persyaratan Kemendikbud," kata Arie Budhiman, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, usai meninjau pelaksanaan UN di SMA Santa Ursula, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (13/4).
Arie mengungkapkan, pelaksanaan UN online di 30 sekolah tingkat SMA sederajat tersebut telah dipersiapkan, baik dari para siswa-siswi peserta ujian, hingga alat-alat pendukungnya, mulai dari sistem, jaringan, hingga pasokan listrik.
"Sekolah yang mengikuti ujian online CBT sudah siap. Baik siswa, peralatan, jaringan, dan pasokan energinya sudah disiapkan sebaik-baiknya. Bahkan ada cadangan 10 persen alat-alat penunjangnya," jelasnya.
Ia juga menjamin, pasokan listrik di seluruh sekolah yang menggelar UN CBT maupun Paper Based Test (PBT) aman. Mengingat, pihaknya telah meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) agar tetap mempertahankan pasokan listrik di setiap sekolah. "Kita sudah kirim surat ke PLN agar listrik-listrik di sekolah jangan sampai mati," ucapnya.
Arie juga mengungkapkan, sejauh ini belum ada keluhan dari 30 sekolah yang mengikuti UN online. Sistem tersebut justru disambut baik pihak sekolah karena dianggap lebih efisien dalam hal pengiriman lembar soal. "Sistem CBT ini memudahkan pengiriman soal. Misalnya di pulau-pulau terpencil, yang biasa memakan waktu, biaya dan sebagainya," ungkap mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tersebut.