Jumat, 04 Maret 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 3136
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Satgas Kolaborasi Kemanusiaan DKI Jakarta tiba di Kantor Bupati Pasaman Barat, Sumatera Barat usai melakukan perjalanan darat selama dua hari.
Sesampainya di lokasi, Satgas langsung menyerahkan bantuan logistik secara simbolis untuk warga terdampak gempa bumi kepada Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto.
Risnawanto mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta yang secara tulus membantu meringankan beban warga Pasaman Barat meski harus melalui perjalanan jauh dan melelahkan.
“Kami atas nama pemerintah dan warga Pasaman Barat mengucapkan terima kasih dan apresiasi. Bantuan ini sangat berarti bagi warga yang terdampak gempa bumi,” katanya, Jumat (4/3).
Risnawanto menjelaskan, bantuan logistik ini akan langsung didistribusikan kepada warga terdampak gempa bumi yang tersebar di beberapa tempat pengungsian.
Dari data yang diterima beritajakarta.id per tanggal 4 Maret 2022, pukul 14.00, tercatat ada 12.398 orang pengungsi di 16 tempat pengungsian di Kabupaten Pasaman Barat.
“Bantuan ini langsung didistribusikan dan sudah kita buatkan penetapan dari pos-pos di lapangan. Saya harapkan, kolaborasi antar daerah selalu terjaga dalam penanganan kebencanaan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Aji mengatakan, Satgas Kolaborasi Kemanusiaan DKI Jakarta membawa berbagai bantuan peralatan dan logistik yang terdiri dari belasan item dengan estimasi senilai Rp 837 juta.
Menurut Isnawa, penanggulangan dan penanganan bencana merupakan kerja bersama. Artinya, pekerjaan ini tidak bisa ditangani pemerintah saja, sehingga diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak.
"Kami harap, dampak yang diakibatkan dari kejadian gempa bumi di Pasaman Barat dapat tertangani baik," tuturnya.
Isnawa menambahkan, selain bantuan peralatan dan logistik, Satgas Kolaborasi Kemanusiaan juga membawa personel beserta armada yang siap memberikan dukungan pemulihan terhadap sarana prasarana terdampak gempa bumi. Begitu pula dengan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) dan kesehatan bagi para penyintas yang berada di lokasi pengungsian.
“Kita harapkan bantuan ini bisa membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang ada di Pasaman Barat,” tandas Isnawa.