Rabu, 02 Maret 2022 Reporter: Yudha Peta Ogara Editor: Andry 3391
(Foto: Yudha Peta Ogara)
Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta merilis Berita Resmi Statistik (BRS) tentang inflasi, ekspor, impor, wisatawan mancanegara, Tingkat Penghunian Hotel (TPK) dan luas panen serta produksi padi Tahun 2021.
Kepala BPS DKI Jakarta, Anggoro Dwitjahyono mengatakan, pada periode Februari 2022, harga barang dan jasa di Ibu Kota terkendali dengan baik.
"Selama bulan ini terjadi deflasi 0,05 persen. Masing-masing kelompok barang dan jasa memiliki kontribusi yang berbeda terhadap inflasi," terangnya, Rabu (2/3).
Kelompok barang dan jasa yang mengalami inflasi sebagai berikut:
-Umum: -0,05 persen.
-Makanan, Minuman, dan Tembakau: 1,15 persen.
-Pakaian dan Alas Kaki: -0,21 persen.
-Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga: 0,08 persen.
-Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga: 0,21 persen.
-Kesehatan: 0,74 persen.
-Transportasi: 0,44 persen.
-Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan: -0,02
-Rekreasi, Olahraga, dan Budaya: 0,75 persen.
-Pendidikan: 0,14 persen.
-Penyediaan Makanan dan Minuman: 0,78 persen.
-
Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya: 0,36 persen.Anggoro melanjutkan, pada periode Januari 2022, ekspor barang dan jasa mencapai US$ 1,0 miliar atau naik 3,3 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya (m to m). Hal tersebut sejalan jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, di mana ekspor barang dan jasa asal Jakarta naik 20,6 persen (y on y).
"Impor Jakarta pada bulan Januari tahun 2022 tercatat mencapai US$ 6,7 miliar atau turun 2,1 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya (m-to-m). Akan tetapi, jika dibandingkan dengan bulan Januari tahun 2021, impor Jakarta naik 48,9 persen (y-on-y)," ungkapnya.
Ia mengungkapkan, pada periode Januari 2022, jumlah wisatawan nancanegara yang berkunjung ke Jakarta mencapai 14.089 kunjungan atau turun 15,88 persen dibandingkan bulan sebelumnya (m-to-m).
Kondisi ini berbeda jauh dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni 1.248 kunjungan atau naik 1.028,93 persen.
Sementara itu, sambung Anggoro, pada Januari 2022, TPK hotel berbintang tercatat sebesar 52,3 persen atau turun 6,5 persen apabila dibandingkan bulan sebelumnya (m-to-m). Jika dibandingkan dengan Januari 2021, TPK bulan Januari 2022 naik 11,2 persen (y-on-y).
Ia menambahkan, realisasi luas panen padi pada 2021 tercatat sebesar 559,97 hektare atau berkurang 38,77 persen dibandingkan tahun 2020. Di tahun yang sama, produksi padi di Jakarta juga berkurang menjadi 3,249,47 ton GKG atau turun 18,75 persen dibandingkan tahun 2020.
"Sementara potensi luas panen padi pada periode Januari-April 2022 diperkirakan 214,10 hektare dengan potensi produksi padi sebesar 1,106,39 ton GKG," tandasnya.