Senin, 28 Februari 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 2629
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Ketahanan Pangan,
Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta akan terus menggencarkan pengawasan pangan segar yang beredar di pasaran.Sasaran pengawasan pangan segar sendiri tersebar di pasar tradisional di bawah naungan Perumda Pasar Jaya, pasar swalayan, sentra perikanan di Muara Angke, Kali Baru dan Cilincing, sentra pertanian di Pasar Induk Kramat Jati dan Pasar lnduk Beras Cipinang.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, tahun ini pihaknya menargetkan dapat menguji 21.489 sampel pangan segar di pasaran yang terdiri dari
komoditas pertanian, perikanan dan peternakan.
Parameter pengujian sampel pangan ini mencakup residu pestisida, formalin, pewarna, borak dan uji kebusukan eber.
“Tujuan pengawasan pangan segar ini memberikan jaminan mutu keamanan pangan yang akan dikonsumsi warga," ungkap Eli, Senin (28/2).
Eli menjelaskan, pengawasan pangan segar menyasar lima lokasi di setiap wilayah dengan melibatkan tim yang berjumlah sekitar 30 orang. Tim tersebut terdiri dari petugas verifikasi dan data, petugas laboratorium, Korwas PPNS Polda Metro Jaya dan PPNS Dinas KPKP DKI Jakarta.
Menurut Eli, pengawasan pangan segar tidak hanya dilakukan secara langsung, tetapi juga dengan cara membeli produk pangan segar secara online untuk kemudian diuji di laboratorium milik Pemprov DKI Jakarta.
“Kesadaran masyarakat DKI Jakarta sudah tinggi. Dari hasil pengawasan tahun lalu, tingkat keamanan pangan segar 99,95 persen bebas dari bahan berbahaya," tandasnya.