Jumat, 10 April 2015 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Lopi Kasim 3735
(Foto: Rio Sandiputra)
Walikota Jakarta Selatan, Syamsuddin Noor melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pengerjaan Flyover Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jumat (10/4). Sidak dilakukan lantaran saat turun hujan kawasan tersebut kerap tergenang akibat saluran air yang tertutup.
"Ada keluhan masyarakat pada saat hujan timbul genangan akibat saluran air yang terhambat," ujar Syamsuddin Noor, Walikota Jakarta Selatan, Jumat (10/4).
Di lokasi, Syamsuddin langsung mendatangi kantor kontraktor proyek pembangunan untuk meminta penjelasan dari pimpinan dan pihak Dinas Bina Marga DKI Jakarta.
Pantauan beritajakarta.com, saluran selebar 3 meter dan panjang sekitar 200 meter yang berada di tengah Jl Permata Hijau tertutup material bangunan. Hal ini karena di beberapa titik saluran tersebut, tengah dibuat pondasi tiang pancang.
Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang, Dinas Bina Marga DKI, Heru Suwondo mengakui terhambatnya saluran tersebut karena adanya pembangunan pondasi. "
Memang saluran itu kena pembangunan pondasi. Untuk antisipasinya kalau sudah selesai kita buat saluran disamping kiri kanannya ," jelas Heru.Saluran yang akan dibuat di kiri dan kanan memiliki ukuran lubang 1 x 1,2 meter dan panjang hingga 250 meter untuk mengalirkan air kembali ke saluran utama yang menuju ke Jl Letjen Soepono. "Kontur jalannya memang sudah mengalir arah ke ITC Permata Hijau. Ada sedikit masalah karena saluran eksisting perumahan juga sudah penuh sedimen yang bukan dari pembangunan ini," tandasnya.
Proyek pembangunan jalan layang dengan panjang 533 meter dan lebar 10 meter tersebut menelan biaya Rp 131 miliar tersebut ditargetkan selesai pada akhir 2015 mendatang.