Kamis, 17 Februari 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 1526
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta menjajaki kerja sama dengan PT Tanihub dalam hal pembinaan urban farming yang berfokus pada penciptaan sejumlah titik lokasi rumah pengemasan (packing house) di Jakarta.
Penjajakan kerja sama ini ditindaklanjuti dengan kunjungan lapangan PT Tanihub ke rooftop Masjid At-Taqwa, Tanjung Priok, Jakarta Utara dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Dshafa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Tujuan kunjungan ke dua lokasi urban farming tersebut untuk melihat langsung kondisi dan potensi yang ada.
Sub Koordinator Urusan Pengendalian Mutu dan Agribisnis Dinas KPKP DKI Jakarta, Imam Wahyudi mengatakan, kegiatan urban farming terus berkembang di wilayah kota Jakarta dengan memanfaatkan ruang-ruang yang ada.
Bahkan, jumlah pegiat urban farming saat ini tercatat sudah lebih dari 20.000 orang dengan profesi beragam mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN), para karyawan swasta, anak-anak muda, ibu rumah tangga dan lain-lain.
"Potensi ini ditangkap PT Tanihub yang sudah melakukan penjajakan kerja sama melalui Dinas KPKP," ujar Imam, Kamis (17/2).
Imam menjelaskan, secara kualitas, sayuran produksi hasil pegiat urban farming sudah diakui. Hal ini terbukti dengan diterimanya suplai rutin sayuran pegiat urban farming Jakarta ke pasar.
Ia menilai, packing house berfungsi untuk menampung sayuran produksi pegiat urban farming Jakarta, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar di wilayah Jakarta.
Dengan adanya packing house dapat menekan biaya transportasi yang pada akhirnya dapat meningkatkan potensi keuntungan para pegiat urban farming Jakarta.
“Untuk itu diperlukan kerja keras mengkoordinasikan pegiat urban farming yang lokasinya tersebar," tandas Imam.