Minggu, 06 Februari 2022 Reporter: Anita Karyati Editor: Budhy Tristanto 2549
(Foto: Anita Karyati)
Sejak bergabung menjadi anggota Jakpreneur binaan Sudin Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Pusat, akhir 2019 silam, Fajar Mukti (25) merasakan banyak manfaat didapat.
Warga Cempaka Putih Barat ini mengaku, dirinya termotivasi untuk lebih mengembangkan usaha kedai kopi yang saat ini dijalankan bersama rekan-rekannya yang tergabung dalam karang taruna kelurahan. Karena itu, dia rajin mengikuti setiap pelatihan usaha yang digelar Sudin PPAPP Jakpus. Salah satunya adalah pelatihan pembuatan minuman kopi (barista) yang dilaksanakan, Sabtu (5/2) kemarin.
"Dari pelatihan ini saya dapat pengetahuan tentang proses produksi yang baik, pengemasan dan pemasarannya," tutur Fajar.
Membuka usaha kedai kopi, ungkap Fajar, berawal dari kesenangannya minum kopi sambil kongkow bareng bersama teman-temannya. Merasa usahanya ini memiliki prospek yang cukup bagus, Fajar pun menggali pengetahuan pengembangan usaha dengan ikut menjadi anggota Jakpreneur.
"Dengan menjadi Jakpreneur, saya mendapatkan pelatihan dan pendampingan untuk buat perizinan. Bahkan didampingi untuk mendapat bantuan pinjaman modal usaha. Banyak hal positif yang saya dapat," ucapnya.
Hal serupa diungkapkan Stefani Minur, warga Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat. Perempuan berusia 36 tahun ini mengaku, selain mendapat banyak pengetahun dengan menjadi anggota Jakpreneur dirinya juga mempunyai banyak kawan untuk sharing pengalaman membuka dan menjalankan usaha.
Saat ini, Stefani ikut menjalani usaha kuliner bersama kakaknya. Dia mengaku, ikut jadi anggota Jakpreneur karena ingin membuka usaha sendiri.
"Jika ada kesempatan saya juga ingin membuka usaha kedai kopi yang lagi kekinian," katanya.
Sementara, staf bagian Pemberdayaan Masyarakat Sudin PPAPP Jakarta Pusat, Catur Cahyadi menjelaskan, pelatihan pembuatan kopi atau barista ini merupakan kegiatan pertama di awal tahun 2022.
Dia mengatakan, semua peserta merupakan Jakpreneur binaan yang berasal dari delapan kecamatan di Jakarta Pusat yang sudah terpilih, sesuai dengan keahlian dan bakat peserta.
"Usai pelatihan, kami akan terus lakukan pendampingan agar usaha mereka bisa semakin berkembang dan menyerap banyak tenaga kerja. Hingga saat Jakpreneu
r binaan kami sudah lebih dari seribu IKM," pungkasnya.