Jumat, 28 Januari 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 1876
(Foto: doc)
Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta tercatat telah membina 15.281 Jakpreneur sepanjang 2021.
Jumlah tersebut melampaui target 2021 yang ditetapkan hanya sebanyak 7.480 Jakpreneur.
Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Tuty Kusumawati mengatakan, tahun ini, pihaknya ditargetkan menjaring sekitar 2.460 Jakpreneur baru.
Selama ini, Dinas PPAPP DKI Jakarta mempunyai 44 pendamping Jakpreneur yang tersebar di seluruh kecamatan.
Setiap pendamping, ditargetkan dapat menjaring 60 Jakpreneur dalam program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT).
"Jadi target 2.460 Jakpreneur tahun 2022 dapat tercapai," ujar Tuty, Jumat (28
/1).Ia menjelaskan, selain target perekrutan, pihaknya juga menargetkan omset dari seluruh Jakpreneur binaan sebesar Rp 28 miliar selama tahun ini. Target omset tersebut meningkat dari realisasi omset tahun 2021 yang mencapai Rp 17 miliar.
"Pendamping Jakpreneur akan menginput dan mengunggah ke sistem setiap bulan. Sistem ini dapat dimonitor langsung Dinas PPAPP, Dinas PPKUKM dan Biro Perekonomian,” ucap Tuty.
Menurut Tuty, berbagai upaya telah disiapkan Dinas PPAPP DKI Jakarta untuk mengejar target capaian omset. Di antaranya meningkatkan mutu dan produksi produk unggulan Jakpreneur, promosi dan pemasaran.
"Kami mendorong Jakpreneur supaya mendaftarkan diri di sistem e-order untuk membantu pemasaran produk mereka," ucapnya.
Ia menambahkan, Dinas PPAPP DKI Jakarta juga akan menggelar live selling setiap triwulan sekali dan pelatihan kolaborasi dengan mitra Jakpreanur.
Maka itu, Jakpreneur binaan diminta menyiapkan e-katalog masing-masing.
"E-katalog bentuknya informasi produk dan harganya. Kita juga punya layanan Jakonsul untuk mengetahui kendala yang dihadapi Jakpreneur," tandasnya.