Rabu, 08 April 2015 Reporter: Folmer Editor: Dunih 5172
(Foto: Reza Hapiz)
Tingginya kebutuhan listrik di Pulau Seribu
direspons Pemprov DKI dengan rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di pulau tersebut. Pembangunan PLTG ini bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah PT Jakarta Propertindo (Jakpro)."Jakpro mau bangun pembangkit listrik di sana, Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga mau bangun (PLTG)," kata Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta di Balaikota, Rabu (8/4).
Selain membangun PLTG, Basuki mendesak agar PT PLN segera mengaliri listrik di sejumlah pulau berpenghuni di Kabupaten Kepulauan Seribu. Hal ini sesuai hasil pengamatan Basuki saat menggelar blusukan ke sejumlah pulau di Kepulauan Seribu yang hingga saat ini belum dialiri listrik di antaranya Pulau Onrust dan Pulau Kelor.
"Kenapa di Pulau Pramuka dialiri listrik, tapi pulau-pulau lainnya tidak tersambung aliran listrik?" tanyanya.
Untuk merealisasikan ketersediaan aliran listrik di sejumlah pulau, Basuki telah menginstruksikan Dinas Energi dan Perindustrian DKI untuk berkoordinasi dengan PLN. Diprediksi pembangunan PLTG tersebut baru bisa dimulai tahun 2016 mendatang.
"Kita prediksi pembangunan PLTG dapat dimulai tahun 2016 mendatang setelah proses penyambungan kabel listrik yang dimulai tahun ini," paparnya.
Ia menambahkan, pihaknya telah membicarakan perihal kekurangan pasokan listrik di Kepulauan Seribu kepada Direktur Utama (Dirut) PLN Sofyan Basir. Dengan tambahan PLTG diharapkan pasokan listrik lebih merata, sehingga ekonomi warga setempat makin terangkat.
"Kami ingin pasokan daya listrik ditingkatkan dan nantinya kami undang swasta untuk membangun banyak resort di Kepulauan Seribu. Nantinya lahan yang dibangun menjadi resort merupakan milik Pemprov DKI," tambahnya.