Selasa, 25 Januari 2022 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1238
(Foto: Nurito)
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (25/1) sore, didominasi usulan yang ditangani Sudin Bina Marga dan Sudin Sumber Daya Air.
Lurah Cawang, Didik Diarjo mengungkapkan, dari 73 usulan yang dibahas dengan total nilai anggaran sebesar Rp 26,3 miliar, kegiatan fisik mencapai 37 usulan. Sedangkan non fisik 20 usulan dan usulan barang ada 16 usulan.
"Untuk usulan fisiknya didominasi perbaikan jalan lingkungan dan perbaikan saluran air
," kata Didik.Perbaikan jalan yang diusulkan, di antaranya di Jl Dewi Sartika Gang Sawuan RT 03/04 sepanjang 390 meter. Kemudian perbaikan jalan di Gang Merpati RT 04/04 sepanjang 201,05 meter dan sejumlah titik lainnya.
Sedangkan untuk perbaikan saluran air di antaranya di Jl Dewi Sartika Cawang 2 RT 05/02 sepanjang 300 meter. Kemudian perbaikan saluran air sepanjang 100 meter di Masjid Al Manar RT 01/02 yang kondisinya saat ini menyempit, sehingga memicu terjadinya genangan saat hujan.
Didik menambahkan, dalam kegiatan musrenbang ini juga mencuat usulan pembangunan gedung SMPN dari tokoh masyarakat. Mengingat di wilayahnya saat ini belum ada gedung SMPN. Rencananya usulan ini akan diteruskan ke Dinas Pendidikan DKI.
"Karena tidak ada sekolah SMPN maka jadi dilema. Begitu lulus sekolah dasar, warga terpaksa menyekolahkan anaknya ke wilayah lain," tukas Didik.
Pihaknya berharap, usulan ini segera direalisasikan. Jika tidak ada lahan maka ia mengusulkan menggunakan gedung SDN Cawang 12 yang merupakan bangunan tua. Nantinya SDN Cawang 12 bisa dimerger dengan SDN 11 yang lokasinya masih satu area.
Dijelaskan Didik, kegiatan musrenbang dilakukan secara daring melalui zoom karena saat ini masih masa pandemi dan PPKM Level 2. Yang hadir secara langsung di kantor kelurahan ini hanya perwakilan RW, LMK, FKDM dan unit teknis terkait.
"Walau musrenbang secara daring namun semua berjalan lancar. Semua usulan ini hasil dari rembuk RW. Tentunya usulan yang dibawa ke tingkat kecamatan ini sesuai dengan kebutuhan mendesak masyarakat," pungkas Didik.