Selasa, 18 Januari 2022 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1856
(Foto: Nurito)
Sebanyak 200 personel gabungan dari unsur Satpol PP, Sudin Perhubungan, SDA, Bina Marga, PPSU, Sudin LH Jakarta Timur dibantu aparat TNI/Polri, melakukan penataan dan penertiban pedagang kaki lima (PKL) di trotoar Jl Raya Mayjen Sutoyo, Cawang, Selasa (18/1).
Dalam giat yang dipimpin Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Timur, Eka Darmawan ini, petugas gabungan menghalau PKL yang berdagang di atas trotoar tersebut. Selanjutnya, mereka menghancurkan beton cor yang dimanfaatkan PKL untuk berjualan dengan menggunakan satu unit alat berat jenis ekskavator
long arm.Dia menjelaskan, penggunaan alat berat untuk mempercepat penataan karena kondisi trotoar sangat keras, penuh dengan beton cor yang sangat tebal sehingga tak bisa dilakukan secara manual.
Menurut Eka Darmawan, penertiban ini merupakan rangkaian kegiatan dalam penataan wilayah di depan RS UKI. Lahan yang selama ini dimanfaatkan para PKL akan dikembalikan fungsinya seperti semula, sebagai taman dan trotoar.
"Kita akan kembalikan fungsinya sebagai trotoar dan taman. Ini didukung warga sekitar. Mudah-mudahan ini bisa terlaksana dengan baik," kata Eka.
Sebelum melakukan penertiban, lanjut Eka, pihaknya sudah mengundang dan mensosialisasikan kepada 21 pedagang yang berjualan di atas trotoar depan RS UKI ini.
"Kami sudah tawarkan tempat untuk para pedagang di Lokbin Cililitan maupun Susukan. Namun, mereka belum bersedia direlokasi," ujar Eka.
Ketua RW 11 Cawang, Suprapto, mengapresiasi penertiban dan penataan trotoar di Jl Mayjen Sutoyo ini. Diakuinya, keberadaan PKL yang berjualan dari pukul 18.00-02.00 dinihari, kerap mengganggu ketertiban umum dan memicu gesekan antar kelompok.
"Kami ingin agar lingkungan di sini tertib, bersih, aman dan nyaman serta tidak ada gesekan atau keributan lagi. Untuk itu, kami mendukung penertiban dan penataan ini," tandasnya.