Selasa, 18 Januari 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 1800
(Foto: doc)
Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mengambil langkah cepat dalam menangani kasus COVID-19 yang terjadi di 15 sekolah saat menjalankan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen beberapa waktu lalu.
Kepala Bidang Humas Disdik DKI Jakarta, Taga Radja Gah mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya pencegahan dan penanganan penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah.
Di antaranya menerapkan isolasi mandiri terhadap siswa atau guru sekolah yang terpapar COVID-19 hingga melaksanakan tracing dan testing kepada orang-orang yang kontak erat dengan pasien.
"PTM pada sekolah yang ada temuan kasus COVID-19 dihentikan dan dialihkan ke sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Selain itu, kami juga melakukan penyemprotan disinfektan untuk semua ruang, " kata Toga, Selasa (18/1).
Ia mengungkapkan, saat ini tiga dari 15 sekolah yang sempat menghentikan sementara PTM karena adanya temuan kasus COVID-19 telah kembali dibuka. Tiga sekolah tersebut masing-masing SMAN 71, SMK Malaka dan SMK Asisi.
"Ketiga sekolah ini sudah melaksanakan PTM 100 persen kembali, " terangnya.
Menurut Taga, ketiga sekolah tersebut dapat kembali melaksanakan PTM terbatas berdasarkan rekomendasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta dengan memperhatikan hasil testing kontak erat dengan pasien dan dipastikan hasilnya negatif.
Taga menyampaikan, sampai kini masih ada 12 sekolah yang melakukan sistem PJJ untuk sementara waktu. Siswa dan guru yang terpapar COVID-19 juga masih menjalani isolasi mandiri selama dua minggu.
"Kita lakukan tracing kontak erat terhadap siapa yang ketemu pasien waktu di sekolah, kemudian di PCR swab. Alhamdulillah negatif semua,” tandasnya.
Berikut daftar 12 sekolah yang masih dihentikan sementara proses PTM 100 persen:
1. SDN Ceger 02 Pagi (jumlah kasus tiga siswa).
2. SDN Susukan 08 Pagi, (jumlah kasus satu siswa).
3. SDN 01 Pagi (umlah kasus satu siswa).
4. SMP Islam Andalus (jumlah kasus satu siswa).
5. SMP Labschool Kebayoran (jumlah kasus satu guru).
6. SMPN 62 Jakarta (jumlah kasus satu guru).
7. SMPN 252 Jakarta (jumlah kasus satu murid).
8. SMP Azhari Islamic School Rasuna (jumlah kasus satu siswa).
9. SMA Labschool Kebayoran (jumlah kasus dua peserta didik dan satu guru).
10. SMAN 20 Jakarta (jumlah kasus satu murid).
11. SMAN 6 Jakarta (jumlah kasus satu murid).
12. SMA Pelita 3 (jumlah kasus satu murid).