Senin, 17 Januari 2022 Reporter: Anita Karyati Editor: Budhy Tristanto 2518
(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)
Layanan vaksinasi booster atau vaksin dosis ketiga di Blok G Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/1), melayani 368 peserta yang terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) dan masyarakat umum.
Kepala Unit Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai, Endah Kartika Dewi menyampaikan, layanan vaksinasi booster ini telah dibuka sejak 12 Januari lalu dengan sasaran utama para lansia yang ada di lingkungan Balai Kota.
"Ini sudah hari ke empat kita melayani vaksinasi booster. Hari ini paling banyak ada 368 orang yang terdiri dari 340 orang dewasa dan 28 lansia. Dikarenakan sudah banyak e-ticket masyarakat yang terbuka, sehingga mereka berbondong-bondong untuk mengikuti vaksinasi booster ini," kata Endah.
Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi ini mulai dari pukul 09.00 hingga 15.00 dan terbuka untuk umum dengan vaksin jenis Pfizer dan AstraZaneca, sesuai stok yang disiapkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
"Untuk hari ini kita gunakan Pfizer, sebelumnya kita gunakan AstraZeneca. Jadi variasinya disesuaikan dengan ketersedian dari Dinas Kesehatan. Kita juga tidak menargetkan peserta per harinya, karena kita buka untuk sebanyak-banyaknya," ucapnya.
Endah menambahkan, layanan ini akan dibuka terus hingga semua warga di lingkungan Balaikota dapat tervaksin semuanya. Diharapkan warga di lingkungan Balai Kota maupun di luar dapat menuntaskan vaksinasi booster ini agar herd imunity di Jakarta bisa terbentuk.
Sementara, Kepala Biro Hukum DKI Jakarta, Yayan Yuhanah menambahkan, vaksinasi booster ini wajib untuk warga di lingkungan Balai Kota untuk menambah imunitas tubuh, sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Vaksinasi booster ini sangat penting, karena kenyataannya COVID-19 masih ada. Apalagi di lingkungan Balai Kota, mayoritas sering berinteraksi dengan orang banyak. Saya harap masyarakat memiliki kesadaran tinggi untuk mengikuti vaksinasi
booster ini, selain menjaga daya tahan tubuh kita sendiri, inj juga mencegah penularan untuk orang banyak," tandasnya.