DKI Kembangkan Pertanian Lahan Sempit

Selasa, 07 April 2015 Reporter: Andry Editor: Agustian Anas 7959

Pemprov DKI Genjot Program Pertanian Lahan Sempit

(Foto: doc)

Dinas ‎Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan‎ DKI Jakarta mulai tahun ini menggalakkan program pertanian perkotaan lahan sempit di lima wilayah kota administrasi dan Kabupaten Kepulauan Seribu. Wujud pelaksanaan program tersebut dilakukan dengan mengembangkan pertanian lahan sempit di berbagai media tanam melalui empat metode yakni menanam buah dalam pot (tabulampot), hidroponik, vertikultur, dan aeroponik.

Kita menyambut ‎antusias dan semangat masyarakat Jakarta dalam mengembangkan pertanian lahan sempit. Kita juga sudah bekerjasama dengan RT/RW dan sejumlah komunitas untuk mengembangkan program ini,

‎Kepala Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan DKI, Darjamuni mengatakan, tahun ini program pertanian perkotaan lahan sempit digalakkan di lima wilayah kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu. Pelaksanaan program tersebut dilakukan bersama enam suku dinas hingga ke tingkat seksi pertanian yang ada di kelurahan dan kecamatan.

"Kita menyambut ‎antusias dan semangat masyarakat Jakarta dalam mengembangkan pertanian lahan sempit. Kita juga sudah bekerjasama dengan RT/RW dan sejumlah komunitas untuk mengembangkan program ini," katanya, Selasa (7/4).

Darjamuni mengungkapkan, sejauh ini sudah banyak komunitas di Jakarta yang bersemangat untuk belajar dan menekuni pertanian perkotaan lahan sempit. Komunitas tersebut terdiri dari para pecinta tanaman hortikultura baik buah, sayuran, dan bunga. "Melalui komunitas ini, warga dapat saling berbagi informasi dan juga membangun relasi bisnis budidaya tanaman holtikultura," jelasnya.

Ia mengungkapkan, ‎para komunitas itu bahkan meluncurkan aplikasi 'Urban Farming yang dapat diunduh melalui ponsel ataupun tablet. Aplikasi tersebut diluncurkan untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi mengenai budidaya tanaman holtikultura.

Untuk mengembangkan program ini, lanjut Darjamuni, pihaknya juga berkoordinasi‎ dengan berbagai kelembagaan. Di antaranya Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Bencana (BPMPKB) serta Tim Penggerak PKK (TP PKK) DKI. ‎"Kita juga berkoordinasi dengan sejumlah pelaku usaha yang memiliki komitmen untuk mengembangkan pertanian lahan sempit dengan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR)," ungkapnya.

Di tingkat wilayah, lanjut Darjamuni, pihaknya melalui masing-masing Sudin Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan‎ telah mengembangkan metode tabulampot, hidroponik, vertikultur dan aeroponik kepada masyarakat dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan.

"Tahun ini, kita juga kembangkan program pertanian lahan sempit dengan menggunakan media pot, paralon, plastik dan lain-lain di kantor kelurahan yang tergolong kumuh untuk mengubah keadaan dari gersang menjadi hijau dan enak dipandang," tukasnya.

BERITA TERKAIT
Hadapi MEA, 971 Warga Dilatih Olah Hasil Pertanian

Hadapi MEA, 971 Warga Dilatih Olah Hasil Pertanian

Selasa, 24 Maret 2015 5815

Kurangi Polusi, 1.260 Pohon Ditanam di Jaktim

Kurangi Polusi, 1.260 Pohon Ditanam di Jaktim

Rabu, 03 Desember 2014 5474

Pertanian Sekitar Perumahan Atasi Lahan Minim

Pertanian Sekitar Perumahan Atasi Lahan Minim

Senin, 27 Oktober 2014 6454

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468519

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307260

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285067

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283964

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282638

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks