Selasa, 28 Desember 2021 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 2249
(Foto: Nurito)
Sebanyak 909 peserta mengikuti kegiatan sosialisasi rembuk RW secara hybrid di kantor wali kota Jakarta Timur, Selasa (28/12). Kegiatan ini dibuka Wali Kota Muhammad Anwar secara daring dari rumah dinasnya di kawasan Jatinegara.
Dalam sosialisasi rembuk RW ini peserta hadir melalui tiga kelompok. Yakni melalui zoom sebanyak 789, channel Youtube ada 80 peserta dan yang hadir secara langsung atau offline di ruang pola Kantor Wali Kota Jakarta Timur ada 30 peserta. Kegiatan di ruang pola dipimpin Asisten Pemerintahan, Eka Darmawan dan dihadiri Irbanko Supendi, Kasuban Peko, Andono Warih serta perwakilan dari SKPD/UKPD yang ada.
Muhammad Anwar dalam arahannya berharap, sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat, baik para pendamping, RT/RW, lurah, camat hingga seluruh lapisan masyarakat yang ada. Sehingga saat musrenbang nanti mereka bisa membuat suatu program yang mewakili aspirasi masyarakat.
“Warga sangat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi rembuk RW ini. Hal ini terlihat dari banyaknya peserta yang hadir. Diharapkan sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman agar ketika mengusulkan pembangunan fisik maupun non fisik dapat mengedepankan kepentingan masyarakat,” kata Anwar.
Sementara, Kasuban Peko Jakarta Timur, Andono Warih mengatakan, sosialisasi Rembuk RW di tahun 2022 ini sebagai proses awal pelaksanaan Musrenbang tahun 2022 untuk penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2023. Acuannya adalah Instruksi Gubernur DKI nomor 62/2021 tentang pelaksanaan Musrenbang RKPD Provinsi DKI Jakarta.
“Sosialisasi rembuk RW ini diikuti oleh 909 peserta secara hybrid. Ada yang melalui zoom, chan
nel youtube dan offline di ruang pola kantor wali kota. Kegiatan ini dihadiri para ketua RW beserta pendamping rembuk RW, LMK dan para SKPD/UKPD,” papar Andono.Dalam kesempatan tersebut, pihaknya memberikan panduan rembuk RW, template rembuk RW dan penjelasan tentang.sistem aplikasi musrenbang. Diharapkan, sosialisasi ini dapat menambah pengetahuan tentang apa saja yang harus dilakukan para ketua RW dan pendampingnya.
Rencananya, rembuk RW mulai dilaksanakan pada pekan pertama hingga ketiga Januari 2022 mendatang. Pihaknya berharap para pendamping rembuk RW dapat membantu ketua RW untuk menggali aspirasi masyarakat dari tingkat RT.